Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 25 Kasus Pelecehan di KRL Jabodetabek Januari-Juni 2025

Kompas.com - 14/07/2025, 15:37 WIB
Faesal Mubarok,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kereta Commuter Indonesia mencatat 25 kasus pelecehan seksual di KRL dan area stasiun selama Januari-Juni 2025.

Hal ini disampaikan Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, dalam acara capaian kinerja KAI Semester I-2025 di Jakarta, Senin (14/7/2025).

"Ada 25 (kasus pelecehan seksual di KRL) sampai Juni," kata Asdo. 

Baca juga: Pelaku Pelecehan di Bekasi Kabur ke Atap Rumah, Berujung Dikeroyok Warga

Asdo menyebut, setiap pelaku pelecehan langsung ditindak tegas dan dicatat ke daftar hitam (blacklist). 

"Data-data pelaku ini, supaya mereka tidak lagi beroperasi di stasiun jelas sudah kita blacklist," ungkapnya.

Selain itu, data biometrik wajah pelaku dimasukkan ke sistem CCTV analitik. Sistem CCTV tersebut bisa menangkap semua kegiatan di area stasiun, termasuk mendeteksi wajah pelaku pelecehan. 

"Jadi dia mulai tertangkap kamera di halaman stasiun, atau masuk stasiun sudah langsung tertangkap di kamera. Itulah nanti tugas dan pengamanan yang di stasiun untuk menghalau mereka," ucap Asdo.

Sejalan dengan itu, KAI terus melakukan sosialisasi tentang kepedulian sesama penumpang untuk tidak takut melaporkan tindak pelecehan.

"Ini yang lebih penting lagi, ini kepedulian sesama pengguna dan sesama penumpang untuk tidak ragu melaporkan," kata Asdo.

Baca juga: Pengalaman Pahit Alami Pelecehan Jadi Alasan Audita Pilih Studi Kriminologi UI

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau