JAKARTA, KOMPAS.com — Dokter forensik dari RSCM, dr Yoga, menjelaskan sejumlah memar yang ditemukan di tubuh diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), diduga berasal dari aktivitas fisik sebelum kematian korban.
Menurut Yoga, terdapat memar pada beberapa bagian tubuh ADP, yakni kelopak atas mata kiri, bibir bawah bagian dalam, serta lengan atas dan bawah kanan.
“Adanya memar-memar di kelopak atas mata kiri, ada pada bibir bawah bagian dalam, lengan atas kanan, dan lengan bawah kanan,” kata Yoga dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Ia juga menjelaskan perbedaan antara lebam dan memar dalam kedokteran forensik.
“Lebam tersebut terjadi pada saat seseorang telah meninggal. Jadi saya ulangi, (ini adalah) memar,” ujarnya.
Baca juga: Kematian Diplomat Kemlu Diduga Bunuh Diri Sejak Awal, 95 Persen Fakta Sudah Terungkap
Berdasarkan gelar perkara, lanjut Yoga, penyidik menyampaikan bahwa ADP sempat melakukan aktivitas fisik saat berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu.
Aktivitas tersebut diduga menjadi penyebab memar yang ditemukan pada tubuh korban.
“Berdasarkan hasil gelar perkara kemarin diinformasikan oleh penyidik bahwa pada saat di Kemenlu, di rooftop-nya, di lantai 12, ada kegiatan untuk memanjat ke tembok. Nah itu yang dapat menyebabkan adanya memar pada lengan atas kanan,” tutur Yoga.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya membenarkan adanya aktivitas tersebut.
Ia menyebut korban sempat berada di lantai 12 selama 1 jam 26 menit, dan seluruh aktivitasnya terekam kamera pengawas.
“Kenapa di lantai 12? Yang di lantai 12 itu memakan waktu 1 jam 26 menit. Perlu kamu sampaikan bahwa di sana ada kegiatan yang terekam CCTV dan itu sudah dilakukan pemeriksaan lab digital,” kata Wira.
Wira menjelaskan, ADP tampak berusaha menaikkan tubuhnya ke atas pagar yang memiliki tinggi sekitar 150 sentimeter.
Baca juga: Kriminolog: Tidak Ada yang Janggal Terkait Kematian Diplomat Kemlu
“Ada saat-saat dari korban mencoba menaikkan badannya lebih tinggi dari pagar. Percobaan pertama sampai sebatas ketiak, percobaan pertama di bawahnya adalah lantai rooftop lantai 11 itu sampai di ketiak,” ujarnya.
“Yang di sebelah sini, mohon maaf, itu sudah hampir di atas pusar karena posisi sudah begini. Itu terekam semua, file-nya lengkap,” lanjut Wira.
Sebelumnya diberitakan, Komisoner Kompolnas Choirul Anam mengatakan, ada luka memar dan lebam di tubuh ADP.