Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras Premium di Minimarket Jaktim Masih Terbatas

Kompas.com - 20/08/2025, 16:29 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imron (33) (bukan nama sebenarnya), kasir di sebuah minimarket wilayah Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), mengakui stok beras premium di toko tempatnya bekerja sempat terbatas setelah isu beras oplosan mencuat di masyarakat.

Ia mengatakan, stok beras sempat kosong cukup lama sebelum akhirnya dikirim kembali oleh distributor pada Selasa (19/8/2025).

"Kemarin ada isu oplosan, jadi barang yang datang dari gudang banyak tapi ditarik lagi stoknya, karena ada informasi beras oplosan," ucap Imron saat ditemui, Rabu (20/8/2025).

Baca juga: Stok Beras Premium Langka di Depok dan Cibinong, Konsumen Mengeluh Sulit Cari Merek Incaran

Berdasarkan pantauan Kompas.com, minimarket tempat Imron bekerja hanya menyediakan beras merek Sania ukuran 5 kilogram yang diletakkan di rak kecil di sudut toko.

Tidak ada beras merek lain yang dijual. Selain itu, minimarket tersebut juga menyediakan beras merah kemasan 2 kilogram.

"Iya baru Sania karena biasanya kan banyak, baru kemarin datang beras itu karena sudah kosong sampai satu bulan, untuk harga Rp 73.500 per lima kilogram," ucap Imron.

Hal serupa disampaikan Ryan (28), kasir di minimarket wilayah Balekambang, Jakarta Timur.

Ia menilai, sejak isu oplosan mencuat, pasokan beras yang masuk harus melalui pemeriksaan Quality Control (QC) ketat sehingga pemilihan merek jadi lebih selektif.

"Beras yang bermasalah enggak berani jual, makanya enggak berani jual lain (merek lain), yang lolos QC ini aja," tuturnya.

Baca juga: Stok Beras Langka di Minimarket, Pasokan Terhambat Usai Isu Oplosan

Di minimarket tempat Ryan bekerja, terlihat hanya ada empat karung besar berisi beras merek Topi Koki ukuran 5 kilogram.

Selain itu, rak beras sebagian besar kosong dan digunakan untuk meletakkan stok minyak goreng.

"Iya itu doang stoknya, lagi langka banget dua sampai tiga minggu ini lah, enggak ada stok lain, merek itu harga Rp 115.000 per lima kilogram," ucap Ryan.

Sebelumnya diberitakan, kabar kelangkaan beras premium di sejumlah toko ritel tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Sejumlah konsumen mengeluhkan sulitnya menemukan beras dengan harga terjangkau, baik di minimarket maupun supermarket.

Salah satunya diungkapkan akun Threads @kikinovrita. Ia mengaku kesulitan membeli beras di pasaran karena stok terbatas dan harga yang melonjak.

Baca juga: Beras Premium Langka di Minimarket Mampang, Stok Kosong Sejak Awal Juli

"Pagi tadi ke Superindo niat beli beras, sampai di area beras, kok stok berasnya sedikit banget, dan ternyata yang ready beras-beras mahal yang harga Rp 140.000/ lima kilogram," tulisnya.

Akhirnya, ia memutuskan membeli beras secara online karena tidak menemukan pilihan di toko ritel.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau