Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Pukul Kakaknya Pakai Kapak di Tanjung Priok Ditangkap

Kompas.com - 22/08/2025, 18:55 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap S (47) pelaku yang memukul kakak kandungnya US (51) dengan kapak karena berebut warisan berupa rumah peninggalan orangtuanya, Kamis (19/6/2025).

"Terkait yang kami amankan berkaitan dengan tindak pidana penganiayaan Pasal 351 ayat 2 di mana korban mengalami luka pukulan sejenis benda tajam di bagian kepala sebanyak 2 kali. Saat ini pelaku sudah kami amankan," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Handam Samudro, saat diwawancarai di kantornya, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: Rebutan Warisan, Pria di Tanjung Priok Pukul Kakak dengan Kapak

Handam mengatakan, S memang sempat buron kurang lebih selama dua bulan karena melarikan diri setelah kejadian.

Polisi pun sudah beberapa kali mendatangi rumah S, namun pelaku tak pernah ada.

Menurut Handam, pelaku memang sering berpindah-pindah tempat, tapi masih di kawasan Tanjung Priok.

"Di sekitar sini, namun lokasinya yang berpindah-pindah," jelas dia.

Setelah dua bulan bersembunyi, S akhirnya ditangkap di Jalan Ancol Selatan, ketika ingin menjenguk saudaranya yang sedang sakit, Kamis (21/8/2025).

"Pada saat ditangkap dia ingin menjenguk keluarganya di sekitar situ, kami langsung mengidentifikasi dan menangkapnya," ungkap Handam.

Baca juga: Korban Perampokan dan Pemerkosaan di Depok Sempat Diancam Dibunuh dengan Kapak

Kini, S sudah berada di Polsek Tanjung Priok untuk diperiksa lebih lanjut.

Atas perbuatannya itu, pelaku terancam dijerat Pasal 351 Ayat 2 tentang Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Diberitakan sebelumnya, S tega memukul US dengan kapak karena cekcok berebut warisan rumah peninggalan orangtua.

S menganiaya US ketika tak sengaja berpapasan di Jalan Ancol Selatan.

Pelaku langsung mengeluarkan kapak dari jok motornya dan memukul korban sebanyak dua kali.

"Dipukul dua kali sehingga mengalami dua robekan di bagian kepala," tutur Handam.

Baca juga: Penyebab Orangtua Aniaya Bocah 4 Tahun hingga Tewas, Kesal Anak Ribut dengan Ibunya

Setelah kejadian, S melarikan diri begitu saja. Sedangkan US dilarikan ke rumah sakit dan sampai saat ini masih dalam proses pemulihan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau