Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Pelecehan Seksual Guru SMPN di Bekasi, Wali Kota: Kepala Sekolah Bakal Disanksi

Kompas.com - 27/08/2025, 12:02 WIB
Ardhi Ridwansyah,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan Kepala SMPN di Kota Bekasi akan dikenakan sanksi administratif terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang guru berinisial JP terhadap siswinya.

Tri menilai, pihak sekolah melakukan pembiaran dan tidak menuntaskan persoalan secara menyeluruh sehingga kepala sekolah turut dimintai pertanggungjawaban.

“Sanksinya ke kepala sekolah pasti administratif, apakah kemudian membebaskan tugas dari kepala sekolah atau dari wakil kepala sekolah dan sebagainya,” ujar Tri saat meninjau SMPN di Kota Bekasi, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Diduga Lecehkan Siswi, Guru SMPN di Bekasi Dinonjobkan Wali Kota

Menurut Tri, kelalaian pihak sekolah dalam menangani kasus membuat Pemkot Bekasi membentuk tim pencari fakta yang diketuai Kepala Inspektorat untuk mengungkap informasi lebih jauh.

“Karena ini ada satu tindakan, saya melihat awal ada tindakan pembiaran dan tindakan untuk tidak menyelesaikan persoalan secara utuh,” ucap Tri.

Di sisi lain, Kepala SMPN tersebut, Titiek Atikah, mengaku belum mengetahui soal rencana sanksi terhadap dirinya.

“Belum tahu ya, saya belum dikasih (tahu),” katanya singkat.

Sebelumnya, guru SMPN di Kota Bekasi berinisial JP dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk dimintai keterangan atas dugaan pelecehan seksual terhadap siswinya.

Pantauan Kompas.com, JP tiba di Mapolres Metro Bekasi Kota pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 11.18 WIB dengan mengenakan kaos putih, masker, kacamata, dan topi biru navy.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian, menjelaskan bahwa JP dijemput dari rumah anaknya di kawasan Marakas, Bekasi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Guru SMPN Bekasi yang Diduga Lecehkan Siswi, Ternyata Anggota Tim Pencegahan Kekerasan

“Hari ini kita sama-sama mendampingi berdasarkan laporan LP yang sudah kita buat dan akhirnya kita melakukan penjemputan bersama-sama dengan pihak Polres Kota Bekasi,” ungkap Novrian.

KPAD juga berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bekasi dalam penanganan kasus ini.

Hingga kini, baru satu siswi berinisial N (15) yang resmi melapor sebagai korban. Sementara sejumlah siswi lain yang diduga juga menjadi korban belum bersedia membuat laporan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau