Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Mencekamnya Bentrokan di Jalan Penjernihan Saat Demo DPR

Kompas.com - 29/08/2025, 11:55 WIB
Ardhi Ridwansyah,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Unjuk rasa di sekitar Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, berujung ricuh. Massa aksi dan polisi bentrok pada Kamis (28/8/2025) malam.

Kericuhan itu semakin disorot karena adanya pengemudi ojek online (ojol) yang dilaporkan tewas setelah tertabrak dan terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, tepatnya di sekitar Halte Rumah Susun.

Naufal, seorang warga, mengaku menyaksikan langsung situasi yang mencekam di lokasi tersebut.

Menurut dia, sejak sekitar pukul 16.00 WIB massa aksi mulai mundur dari arah Gedung DPR RI menuju kawasan Penjernihan.

Baca juga: Cerita Pedagang Kopi Keliling Ikut Berlarian Saat Demo Ricuh di DPR

“Dari jam 16.00 WIB itu mereka ke pukul mundur sampai pada akhirnya mepet magrib lah sekitar 17.50 WIB, kericuhan terjadi di sekitaran sini,” kata Naufal saat ditemui di Jalan Penjernihan, Jumat (29/8/2025).

Situasi semakin kacau ketika massa aksi dan aparat terlibat saling serang. Massa melempar batu, kayu, bambu, hingga petasan, sementara polisi berusaha mendesak mundur mereka.

“Ada batu, terus bambu-bambu, petasan lah juga ada, chaos pokoknya,” tambah Naufal.

Hal serupa disampaikan Rizki, warga lainnya. Ia menyebut kericuhan di Jalan Penjernihan berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB.

“Wah, sudah chaos, mungkin karena (ricuh) udah dari siang ya, tapi kalau di sini sekitar jam 18.00 WIB,” ujar Rizki.

Menurut Rizki, massa aksi menggunakan berbagai benda untuk menyerang aparat, termasuk kayu dan bambu yang sebagian terikat bendera Merah Putih.

Situasi semakin panas setelah sejumlah mahasiswa membakar sampah di depan gerbang utama, menimbulkan asap pekat, serta merusak kamera CCTV untuk menghindari identifikasi.

Baca juga: BEM SI Gelar Demo ke Polda Metro Usai Rantis Brimob Lindas Ojol, Bawa 3 Tuntutan

Letupan kembang api bersahutan dengan tembakan gas air mata, sementara pedagang dan warga sekitar memilih bertahan dengan rasa waswas di tengah situasi yang tak menentu.

Demo ricuh membuat pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas karena dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Kejadian itu disaksikan banyak pedemo lainnya dan terekam video. Video tersebut pun tersebar luas di sosial media dan membuat pengemudi ojol dan warga marah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang menewaskan Affan.

“Saya sampaikan ucapan duka cita mendalam kepada Almarhum Affan dan juga tentunya, kepada seluruh keluarga tadi kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi," ucap Listyo di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Listyo juga meminta maaf kepada seluruh pengemudi ojek online atas peristiwa yang menimpa rekan sesama driver mereka.

“Mudah-mudahan semuanya bisa tetap terjaga ke depan dan semuanya bisa kita kelola dengan betul-betul, lebih baik lagi," kata dia.

 

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau