JAKARTA, KOMPAS.com - Volume penumpang KRL Commuter Line berangsur normal setelah sebelumnya Pemerintah Provinsi Jakarta menerapkan work from home (WFH) bagi pekerja selama dua hari pada 1-2 September 2025.
Imbauan ini terkait situasi di Jakarta yang belakangan ramai aksi unjuk rasa hingga tindakan anarkistis orang tak dikenal.
“Pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek terus menunjukkan peningkatan sejak diberlakukannya kebijakan WFH bagi ASN di wilayah Jakarta pada Senin (1/9/2025),” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Lonjakan Tunjangan Rumah DPRD DKI: Anggota Rp 70,4 Juta, Pimpinan Rp 78,8 Juta
KAI mencatat, jumlah penumpang pada hari pertama WFH, yakni pada Senin (1/9/2025) sekitar 658.362 orang. Artinya, jumlah penumpang turun sekitar 38 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Volume penumpang mulai mengalami peningkatan keesokan harinya, Selasa (2/9/2025) berkisar 789.925 orang.
Kemarin, Rabu (3/9/2025), bertambah menjadi 897.925 orang.
“Angka tersebut terus menunjukkan peningkatan sebesar 36 persen dibandingkan hari pertama pemberlakuan WFH,” tutur Joni.
Persentase itu membuktikan adanya pemulihan tren penumpang KRL setelah di hari kerja biasanya dapat menyentuh angka 1.061.996 orang, yakni pada Senin (25/8/2025).
KAI juga terus berkomitmen melayani penumpang dengan terus mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line, sama seperti pada hari kerja biasanya.
Selain itu, petugas juga tetap disiagakan untuk membantu seluruh pengguna merasa aman dan nyaman selama menggunakan KRL.
Baca juga: Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini 4 September 2025
Oleh karena itu, Joni mengimbau agar masyarakat turut berperan aktif menjaga fasilitas umum yang ada di lingkungan KRL Commuter Line demi kenyamanan bersama.
“KAI Commuter juga terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan saat melakukan perjalanan dengan transportasi publik,“ jelas dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini