Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Tembok TPU Jeruk Purut Belum Rampung, Pengelola Fokus Pindahkan Jenazah

Kompas.com - 01/11/2025, 20:38 WIB
Hanifah Salsabila,
Mohamad Bintang Pamungkas

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala TPU Jeruk Purut, Edi Nurzaman, mengakui bahwa tembok yang membatasi area makam dengan Jalan Benda Atas belum selesai diperbaiki dua hari setelah ambruk pada Sabtu (1/11/2025) sore.

“Belum (selesai) ya,” kata Edi saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih fokus mempersiapkan proses pemindahan jenazah yang terdampak longsor.

Selain itu, pembersihan puing tembok yang roboh ke Jalan Benda Atas baru rampung pada hari ini.

“Dua hari ini untuk perapian puing pagar agar jalanannya bisa dilalui dulu dan kedua, pemindahan makam (jenazah),” ujar Edi.

Baca juga: Puing Tembok TPU Jeruk Purut Sudah Dibersihkan, Jalan Benda Atas Sudah Bisa Dilalui

Pada Sabtu sore, Jalan Benda Atas sudah kembali dibuka. Tak ada lagi truk pengangkut maupun alat berat yang sebelumnya digunakan untuk evakuasi puing.

Setelah sekitar sepuluh makam terdampak selesai dipindahkan, barulah proses pembangunan kembali tembok akan dilakukan.

Adapun tembok pembatas tersebut roboh akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Kamis (30/10/2025) sore hingga malam.

Kontur tanah yang berongga membuat struktur tembok tidak mampu bertahan dengan kuat hingga akhirnya ambruk ke jalan.

Baca juga: Perbaikan Tanggul Baswedan Terkendala Akses dan Debit Air Tinggi

“Karena mungkin kalau tanah itu dipakai makam kan mungkin ada rongga segala macam, ya. Jadi enggak stabil banget kayak tanah biasa. Karena hujannya tinggi, terus pelapukan, tanahnya belum stabil, jadilah tadi temboknya roboh,” jelas Edi.

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi longsor susulan, area makam di bagian pinggir kini ditutupi dengan terpal biru besar.

Di bagian atas dan bawah terpal dipasang batu serta karung pasir sebagai penahan tambahan.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga 6 November 2025

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Megapolitan
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Megapolitan
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Megapolitan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
Megapolitan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
Megapolitan
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Megapolitan
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Megapolitan
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Megapolitan
Jeritan Hati Anak di Perumahan JGC soal Uji Coba RDF Rorotan: Baunya Busuk Sekali
Jeritan Hati Anak di Perumahan JGC soal Uji Coba RDF Rorotan: Baunya Busuk Sekali
Megapolitan
Layanan JAK41 Disetop, Penumpang Kesulitan Akses Transportasi
Layanan JAK41 Disetop, Penumpang Kesulitan Akses Transportasi
Megapolitan
Mencari Kerja di Job Fair Bersama Ibu
Mencari Kerja di Job Fair Bersama Ibu
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat