JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala TPU Jeruk Purut, Edi Nurzaman, mengakui bahwa tembok yang membatasi area makam dengan Jalan Benda Atas belum selesai diperbaiki dua hari setelah ambruk pada Sabtu (1/11/2025) sore.
“Belum (selesai) ya,” kata Edi saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih fokus mempersiapkan proses pemindahan jenazah yang terdampak longsor.
Selain itu, pembersihan puing tembok yang roboh ke Jalan Benda Atas baru rampung pada hari ini.
“Dua hari ini untuk perapian puing pagar agar jalanannya bisa dilalui dulu dan kedua, pemindahan makam (jenazah),” ujar Edi.
Baca juga: Puing Tembok TPU Jeruk Purut Sudah Dibersihkan, Jalan Benda Atas Sudah Bisa Dilalui
Pada Sabtu sore, Jalan Benda Atas sudah kembali dibuka. Tak ada lagi truk pengangkut maupun alat berat yang sebelumnya digunakan untuk evakuasi puing.
Setelah sekitar sepuluh makam terdampak selesai dipindahkan, barulah proses pembangunan kembali tembok akan dilakukan.
Adapun tembok pembatas tersebut roboh akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Kamis (30/10/2025) sore hingga malam.
Kontur tanah yang berongga membuat struktur tembok tidak mampu bertahan dengan kuat hingga akhirnya ambruk ke jalan.
Baca juga: Perbaikan Tanggul Baswedan Terkendala Akses dan Debit Air Tinggi
“Karena mungkin kalau tanah itu dipakai makam kan mungkin ada rongga segala macam, ya. Jadi enggak stabil banget kayak tanah biasa. Karena hujannya tinggi, terus pelapukan, tanahnya belum stabil, jadilah tadi temboknya roboh,” jelas Edi.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi longsor susulan, area makam di bagian pinggir kini ditutupi dengan terpal biru besar.
Di bagian atas dan bawah terpal dipasang batu serta karung pasir sebagai penahan tambahan.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga 6 November 2025
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang