Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

85 Personel Gabungan Diterjunkan Tangani Tanggul Baswedan Jebol di Jati Padang

Kompas.com - 02/11/2025, 13:10 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 85 personel gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan Kelurahan Jati Padang diterjunkan untuk menangani tanggul Baswedan jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Lurah Jati Padang Rocky Tarigan mengatakan, personel dikerahkan sejak Jumat (31/10/2025) untuk memperkuat tanggul darurat serta membantu penyaluran bantuan bagi warga terdampak.

“Dari SDA ada 50 personel, dari kelurahan 35 personel. Jadi total 85 personel,” ujar Rocky saat ditemui di lokasi, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Update Banjir Jakarta Minggu Siang: Dua RT Masih Terendam

Menurut Rocky, seluruh personel tersebut terbagi dalam beberapa tugas, mulai dari pemasangan tanggul sementara, membersihkan material lumpur, hingga distribusi bantuan ke posko dan rumah warga.

Hingga saat ini RT 03 dan 04 Kelurahan Jati Padang masih terendam banjir sejak Kamis (30/10/2025).

“Selain tanggul darurat, kami juga fokus memastikan warga aman dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” kata dia.

SDA Pasang Tanggul Sementara dari Kayu dan Karung Tanah untuk Tahan Air di Jati PadangKOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian SDA Pasang Tanggul Sementara dari Kayu dan Karung Tanah untuk Tahan Air di Jati Padang

Ia menjelaskan, saat ini genangan sudah mulai surut, namun aktivitas warga masih terganggu akibat sisa lumpur dan material yang terbawa arus.

Baca juga: Tak Kunjung Surut, Banjir Masih Genangi Rumah Warga Jati Padang

Petugas kelurahan bersama PPSU dan SDA terus memantau ketinggian air di sekitar lokasi.

“Debit air sudah turun, jadi hari ini bisa dilakukan pemasangan dolken dan karung pasir untuk menahan aliran air. Semoga tanggul sementara ini cukup kuat menahan luapan sampai perbaikan permanen dilakukan,” ujar Rocky.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Santo mengatakan, penanganan fisik dilakukan setelah debit air di Kali Pulo menurun.

Pihaknya menyiapkan material berupa kayu dolken dan karung berisi pasir sebagai penahan sementara.

“Fokus utama kami adalah memendung air dulu supaya tidak masuk ke rumah warga. Setelah air turun, baru dilakukan pembangunan tanggul permanen,” kata Santo.

Baca juga: Derita Korban Banjir Jati Padang: Gatal-gatal, Lelah, Tak Berani Tidur

Ia menargetkan perbaikan permanen selesai dalam waktu satu setengah bulan, dengan sistem kerja bertahap menyesuaikan kondisi cuaca dan akses masuk material yang terbatas.

“Akses masuk material ke lokasi agak sulit, jadi memang harus gotong manual. Tapi kami upayakan secepat mungkin,” tutur Santo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Polisi Ungkap Bjorka Simpan 5 GB Data, Termasuk Milik Pemerintah Asing
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Ciputat Hasilkan Rp 188 Miliar
Megapolitan
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Warga Gang Kelinci Kemanggisan Masih BAB di Kali, Ini Penyebabnya
Megapolitan
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Pramono Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol di Jati Padang Besok
Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Polisi Tangkap Pencuri Motor yang Digagalkan Pengemudi Ojol di Cakung
Megapolitan
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Daftar UMP Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Rinciannya
Megapolitan
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Pramono Akui Tak Semua Halte dan Stasiun di Jakarta Ramah Disabilitas
Megapolitan
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Pria di Bojonggede Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Megapolitan
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Pramono Buka Job Fair Disabilitas 2025, 21 Perusahaan Siap Rekrut
Megapolitan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Megapolitan
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat