Mangrove Semarang Jadi Bukti Inovasi Hijau PLN Icon Plus

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN Icon Plus bersama startup teknologi lingkungan Jejakin menanam 2.500 pohon mangrove di pesisir Desa Mangunharjo, Semarang. Aksi ini menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap restorasi ekosistem pesisir sekaligus komitmen mencapai target net zero emission Indonesia.

Direktur Utama PLN Icon Plus Chipta Perdana mengatakan, langkah ini menunjukkan bahwa inovasi digital dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.

“PLN Icon Plus tidak hanya menghadirkan solusi digital bagi pelanggan, tetapi juga berperan aktif menjaga kelestarian bumi. Kolaborasi bersama Jejakin ini menjadi bukti bahwa transformasi mencakup aspek lingkungan dan sosial secara menyeluruh,” ujar Chipta dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

Sebanyak 2.500 pohon mangrove jenis Rhizophora mucronata yang ditanam di kawasan pesisir tersebut diperkirakan mampu menyerap sekitar 6.175,68 kilogram CO?e selama tiga tahun. Jumlah ini setara dengan penggunaan listrik 7.098,49 kWh, atau sama dengan konsumsi listrik 141 rumah tangga selama satu minggu.

Selain berfungsi menyerap emisi karbon, mangrove juga berperan penting dalam menahan abrasi pantai, memperbaiki kualitas lingkungan pesisir, dan menjadi habitat bagi biota laut.

Seluruh proses penanaman dan pemantauan dilakukan bersama masyarakat lokal dengan dukungan platform teknologi milik Jejakin. Sistem digital tersebut memungkinkan setiap pohon dimonitor secara berkala untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup dan dampaknya terhadap lingkungan.

CEO dan Founder Jejakin Arfan Arlanda mengatakan, kerja sama ini memperkuat komitmen kedua pihak dalam menghadirkan aksi nyata untuk pemulihan lingkungan.

“Jejakin percaya bahwa setiap langkah menuju keberlanjutan dapat memberikan dampak besar. Kolaborasi bersama PLN Icon Plus memperkuat komitmen kami dalam menciptakan aksi nyata dan terukur untuk pemulihan ekosistem,” ujar Arfan.

Melalui inisiatif ini, PLN, PLN Icon Plus, dan Jejakin menegaskan dukungannya terhadap agenda pembangunan berkelanjutan nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana teknologi, inovasi, dan partisipasi masyarakat dapat bersinergi menciptakan manfaat ekonomi dan lingkungan secara bersamaan.