JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Ri dan Asosiasi Komik Seluruh Indonesia (AKSI) menyelenggarakan Forum Bisnis Usaha Ekonomi Kreatif 2024 beberapa waktu lalu di Jakarta.
Forum ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku ekonomi kreatif, pemangku kepentingan, dan calon investor, serta berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman dalam upaya mempromosikan dan menarik investasi ke sektor ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata menyatakan, pengembangan ekonomi kreatif nasional saat ini menempatkan produk berbasis digital sebagai prioritas utama.
Baca juga: Kemenparekraf Sebut Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 749,59 Triliun pada Semester I-2024
"Fokus tersebut diarahkan pada klaster konten yang mencakup film, animasi, video, komik, aplikasi, dan pengembangan game. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia di pasar global, dengan harapan sektor ekonomi kreatif dapat menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Andhika dalam siaran pers, Jumat (20/9/2024).
Rangkaian kegiatan Forum Bisnis Usaha Ekonomi Kreatif 2024 meliputi berbagai acara penting seperti networking night, business tour, business matching, dan seminar Jakarta Creative Conference.
Dalam sesi business matching, enam perusahaan pembeli potensial asal Jepang akan dipertemukan dengan 15 perusahaan Intellectual Property (IP) dari Jakarta, termasuk Bumilangit Entertainment, Cocoon Studio, Getter Studio, Goxtoon Studio, dan KMI, serta Kisai Entertainment, KOSMIK, Beyondtopia, RE:ON, Bengkel Animasi, Pionicon, Tampar Production, Forge Fun, Gambir Studio, dan Game Changer Studio.
Harapannya, semua pihak dapat mencapai kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan.
Baca juga: Gelar ITIF 2024, Kemenparekraf Realisasikan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 862,8 Miliar