KOMPAS.com – Industri fesyen Indonesia terus berkembang pesat. Berbagai tren baru bermunculan, termasuk di segmen pakaian anak.
Kini, banyak orangtua mencari pakaian anak berkualitas dengan desain unik dan nyaman. Tren seperti pakaian kembar antara orangtua dan anak turut menambah daya tarik pasar tersebut.
Melihat peluang itu, Ronald Kartawinata mendirikan Ardenleon pada 2017. Saat itu, ia menyadari masih minim brand lokal yang fokus pada segmen pakaian dalam anak.
“Kami ingin menyediakan produk pakaian dalam anak yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Ronald.
Sebelum mendirikan Ardenleon, Ronald menjalankan usaha rumahan yang fokus pada jasa produksi pakaian dalam perempuan.
Keputusan untuk membangun brand pakaian anak membawa Ardenleon tumbuh pesat. Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Pada awal bergabung dengan platform e-commerce Shopee, pesanan harian Ardenleon baru mencapai ratusan transaksi.
Ronald mengakui bahwa butuh waktu dan adaptasi untuk memahami strategi pemasaran digital yang sesuai dengan kebutuhan konsumen masa kini.
"Awalnya, kami harus terus berproses dan belajar, terutama dalam memanfaatkan fitur-fitur digital untuk menarik perhatian konsumen," ungkapnya.
Kini, Ardenleon menawarkan beragam produk, mulai dari daily wear, pakaian muslim, hingga koleksi berlisensi, seperti Pinkfong Baby Shark, Chibi Maruko-chan, Peppa Pig, dan Marvel Avengers. Bahkan, jenama ini baru saja meluncurkan pakaian batik sebagai bagian dari diversifikasi produknya.
Perubahan perilaku konsumen selama pandemi Covid-19 memberikan peluang besar bagi Ardenleon untuk memperkuat kehadirannya di Shopee. Ronald berhasil mengonversi perubahan kebiasaan belanja dari offline ke online menjadi peningkatan omzet.
“Selama pandemi, transaksi online di Shopee membantu kami meraih pertumbuhan signifikan,” kata Ronald.
Shopee Live menjadi salah satu fitur andalan dalam meningkatkan penjualan. Fitur ini memungkinkan Ardenleon menampilkan produk secara langsung sehingga konsumen dapat melihat kualitas dan detail produk dengan lebih jelas.
“Fitur ini membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli,” tuturnya.
Sejak aktif melakukan live streaming, jumlah produk terjual di Shopee Live meningkat lebih dari 22 kali lipat dari tahun lalu.
Selama sesi live streaming, Ronald dan tim sering melakukan demonstrasi langsung, menampilkan keunggulan seperti kenyamanan pakaian dalam anak, koleksi daily wear, dan batik. Momen kampanye besar seperti angka kembar, Payday, dan Ramadan sering menjadi puncak interaksi dan penjualan.