Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok Jumat 1 November 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Kompas.com - 01/11/2024, 09:26 WIB
Tim Kompas.com,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Jumat 1 November 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga ikan bandeng per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.960 atau 5,58 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 33.180 menjadi Rp 35.140. Papua Tengah menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan bandeng hari ini dipatok Rp 100.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.630 atau 4,64 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 33.510. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.620 atau 4,61 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.520.

Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.930 atau 5,80 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 31.330 menjadi Rp 33.260. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 100.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.500 atau 4,51 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 31.760. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.190 atau 3,58 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 32.070.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Kamis 31 Oktober 2024, Harga Ikan Kembung dan Daging Ayam Ras Naik

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Harga bawang merah naik dari Rp 30.860 menjadi Rp 32.550 per kilogram.
  • Kenaikan harga dari Rp 37.020 menjadi Rp 38.700 per kilogram terjadi pada ikan kembung.
  • Kenaikan harga dari Rp 39.900 menjadi Rp 41.460 per kilogram terjadi pada bawang putih bonggol.
  • Harga daging ayam ras naik menjadi Rp 37.830 per kilogram dari sebelumnya Rp 36.320.
  • Harga cabai merah keriting naik dari Rp 29.200 menjadi Rp 29.890 per kilogram.
  • Harga telur ayam ras naik dari Rp 28.540 menjadi Rp 29.200 per kilogram.
  • Kenaikan harga dari Rp 18.240 menjadi Rp 18.790 per liter terjadi pada minyak goreng kemasan sederhana.
  • Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 18.410 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.920.
  • Harga jagung tk peternak naik menjadi Rp 6.390 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.980.
  • Harga cabai rawit merah naik dari Rp 41.250 menjadi Rp 41.500 per kilogram.
  • Kenaikan harga dari Rp 10.660 menjadi Rp 10.900 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
  • Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 11.650 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.520.
  • Harga minyak goreng curah naik menjadi Rp 16.680 per liter dari sebelumnya Rp 16.600.
  • Harga tepung terigu (curah) naik menjadi Rp 10.170 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.110.
  • Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik dari Rp 13.120 menjadi Rp 13.150 per kilogram.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Rabu 30 Oktober 2024, Harga Cabai Rawit Merah Turun

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 2,72 persen atau turun Rp 3.570 dibanding kemarin, yakni dari Rp 134.930 menjadi Rp 131.360. Penurunan tertinggi terjadi di Lampung, dengan banderol harga total Rp 123.940 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.560 atau 2,71 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 134.920. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.560 atau 2,71 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 134.920.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Harga beras medium turun menjadi Rp 13.470 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.530.
  • Harga beras premium turun menjadi Rp 15.390 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.440.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau