KOMPAS.com - Bank HSBC memutuskan menutup bisnis merger, akuisisi (M&A), dan pasar modal ekuitas di Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Langkah ini diambil sebagai bagian dari perombakan besar pada operasi perbankan investasi mereka.
Seorang juru bicara HSBC menyampaikan, langkah tersebut merupakan upaya menyederhanakan operasi dan memperkuat fokus di bidang yang menjadi kekuatan utama bank.
"Kami akan mempertahankan kemampuan M&A dan pasar modal ekuitas yang lebih terfokus di Asia dan Timur Tengah serta mulai mengurangi aktivitas kami di Inggris, Eropa, dan AS, sesuai dengan persyaratan hukum setempat," katanya, dikutip dari CNBC, Selasa (28/1/2025).
Baca juga: Menilik Dukungan HSBC kepada Pelaku Bisnis untuk Optimalkan Peluang Konsumen di Pasar ASEAN
Saham HSBC yang tercatat di London turun 0,36 persen pada pukul 10.41 waktu setempat setelah pengumuman tersebut.
Keputusan ini diambil di bawah kepemimpinan CEO Georges Elhedery, yang mulai menjabat tahun lalu.
Elhedery memimpin perombakan besar-besaran dengan fokus pada efisiensi biaya dan konsolidasi operasional.
Pada Oktober lalu, HSBC mengumumkan rencana penataan geografis baru dengan membagi operasinya ke dalam empat unit bisnis.
Pembagian tersebut meliputi cabang pasar Timur yang mencakup Asia-Pasifik dan Timur Tengah, serta cabang pasar Barat yang mencakup Inggris, Eropa kontinental, dan Amerika.
Baca juga: HSBC Prediksi Investasi Indonesia di 2025 Moncer dari Pembangunan Infrastruktur
Restrukturisasi ini menunjukkan fokus HSBC untuk memperkuat kehadiran mereka di pasar Asia dan Timur Tengah, yang selama ini menjadi penyumbang utama keuntungan mereka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang