KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat peningkatan pendapatan pada 2024, tetapi laba bersih mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2024, JSMR membukukan pendapatan Rp 28,70 triliun, naik 34,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 21,31 triliun.
Pendapatan ini didominasi oleh segmen tol Rp 17,18 triliun, diikuti pendapatan konstruksi Rp 9,97 triliun, serta pendapatan usaha lainnya Rp 1,54 triliun.
Namun, laba bersih JSMR menyusut 33,24 persen menjadi Rp 4,53 triliun dari Rp 6,79 triliun pada 2023.
Baca juga: H-3 sampai H-2 Libur Panjang Maulid Nabi, Jasamarga Catatkan Kenaikan Pengguna Tol
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, pendapatan usaha yang dihitung dalam laporan keuangan hanya mencakup pendapatan tol dan usaha lain.
Pendapatan dari konstruksi bersifat non-kas sehingga tidak diperhitungkan sebagai pendapatan utama.
Penurunan laba bersih pada 2024 disebabkan oleh berkurangnya kontribusi laba non-kas dari aksi korporasi yang dilakukan JSMR.
Pada 2023, perusahaan mencatat laba non-kas sebesar Rp 4,1 triliun dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang kombinasi bisnis.
Laba ini berasal dari konsolidasi kembali PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol.
Sementara pada 2024, laba non-kas dari konsolidasi kembali PT Jasamarga Pandaan Tol serta pemenuhan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 72 hanya mencapai Rp 834,6 miliar.
"Jika laba non-kas ini tidak diperhitungkan, maka laba inti JSMR pada 2024 sebesar Rp 3,7 triliun, tumbuh 36 persen dibandingkan periode sebelumnya," kata Lisye, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Eks Dirut Jasamarga Jalan Layang Cikampek Jadi Tersangka Korupsi Tol MBZ, Ini Tanggapan JSMR
Pada 2024, JSMR meresmikan dua ruas tol baru, yaitu Tol Cinere-Serpong Segmen Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 km dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km.
Total belanja modal atau capital expenditure (capex) yang diserap perusahaan tahun ini mencapai Rp 10 triliun.
Dari sisi trafik, total volume transaksi di jalan tol meningkat 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 1,3 miliar kendaraan. Rata-rata lalu lintas harian (LHR) mencapai 3,56 juta kendaraan.
Lisye menambahkan, sejak 2024 JSMR mengerjakan beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan, di antaranya Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Tol Akses Patimban.
Untuk 2025, perusahaan mengalokasikan capex sebesar Rp 10 triliun hingga Rp 12 triliun.
"Jasa Marga berkomitmen meningkatkan pendapatan dan EBITDA melalui optimalisasi anggaran, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta penyesuaian tarif tol sesuai rencana," ujar Lisye.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Laba Jasa Marga (JSMR) Menyusut 33,24% di 2024, Ini Penyebabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.