JAKARTA, KOMPAS.com – Perum Bulog baru menyerap 255.000 ton beras dari target 3 juta ton hingga April 2025. Data ini dihimpun oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Selasa (11/3/2025).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, meminta Bulog memaksimalkan penyerapan beras pada Maret, terutama karena puncak panen raya diproyeksikan dimulai bulan ini.
Menurut Arief, momentum panen raya harus dimanfaatkan untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP).
“Saat ini waktunya Bulog untuk menyerap dengan maksimal hasil produksi panen petani dalam negeri. Proyeksi produksi beras kita di Maret ini akan bisa mencapai 5,48 juta ton," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).
Baca juga: Saat Beras Impor di Gudang Bulog Berkutu
Pemerintah memperkirakan konsumsi beras nasional pada Maret 2025 mencapai 2,74 juta ton.
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target 3 juta ton beras harus terserap oleh Bulog hingga April 2025.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa Bulog mendapatkan tambahan anggaran Rp 16,7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Bulog keuangannya sudah tidak ada masalah. Uang Bulog ada Rp 23 triliun. Sudah disepakati Rp 16,6 triliun lagi dari Menteri Keuangan. Jadi totalnya Rp 39,6 triliun,” ujar Zulhas usai rapat bidang pangan di Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).
Zulhas berharap Bulog dapat memanfaatkan anggaran ini untuk menyerap beras petani hingga April 2025.
Baca juga: Menkeu Alokasikan Rp 16,6 Triliun ke Bulog, untuk Beli Gabah Petani
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini