Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras Bulog Diprediksi 3 Juta Ton Akhir April, Mentan: Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir

Kompas.com - 07/04/2025, 21:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memprediksi bahwa stok beras di gudang Perum Bulog akan mencapai 3 juta ton pada akhir April ini.

Itu disampaikan Amran saat memberikan laporan awal kepada Presiden Prabowo Subianto dalam panen raya padi serentak 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

“Stok gudang sekarang 2,4 juta ton, diperkirakan akhir bulan ini 3 juta ton dan tertinggi selama 10-20 tahun terakhir kalau tidak salah. Tertinggi stok kita di gudang,” tutur Amran.

Amran juga mengatakan, Perum Bulog telah menyewa gudang baru untuk menampung beras.

Baca juga: Mentan Amran Optimistis Produksi Beras Ri Lebih dari 32 Juta Ton, Ini Alasannya

Ini dikarenakan gudang-gudang Bulog sudah mulai penuh sehingga pemerintah menyewa gudang baru.

“Kemudian sewa gudang, karena Bulog gudangnya sebagian sudah penuh. Itu 750.000 ton kami sudah sewa sampai dengan hari ini,” kata Amran.

“Karena gudangnya di sebagian kabupaten sudah penuh sehingga kami sewa,” ucap dia.

Amran juga optimistis produksi beras nasional lebih dari target yang dicanangkan.

Pemerintah sebelumnya menetapkan target produksi beras 32 juta ton pada 2025.

“Target kita nasional 32 (juta ton). Tapi kalau melihat fenomena sekarang, kondisi iklim yang baik, kebijakan yang baik, sarana produksi yang baik, itu bisa di atas dari target nasional,” kata Amran.

Amran menyatakan bahwa regulasi pertanian saat ini dipermudah. Ia mencontohkan distribusi pupuk bersubsidi.

Baca juga: Bapanas Pastikan Stok Beras Aman Usai Lebaran, Stok 2,1 Juta Ton di Gudang Bulog

Sebelum Instruksi Presiden keluar, kata Amran, distribusi pupuk memerlukan tanda tangan dari 12 menteri, 38 gubernur, dan 500 wali kota/bupati.

Kini, berkat inpres dari Presiden Prabowo Subianto, pupuk dapat langsung disalurkan dari pabrik ke kelompok tani (Gapoktan).

“Ini betul-betul revolusi sektor pertanian, Bapak Presiden. Kemudian program pompanisasi telah meningkatkan produksi padi di Pulau Jawa sebesar 2,8 juta ton di saat krisis El Nino. Alhamdulillah produksi kita meningkat. Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), terjadi peningkatan produksi sebesar 52 persen pada Januari, Februari, dan Maret,” kata Amran.

Amran juga menyebutkan perbantuan alat mesin pertanian dipermudah sehingga mampu meningkatkan produksi.

Baca juga: Di Hadapan Prabowo, Mentan Amran Sebut Serapan Beras Bulog Meningkat 2.000 Persen

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau