JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Korea Selatan menyatakan mendukung visi Indonesia Emas 2045 lewat investasi di empat sektor.
Dukungan itu disampaikan Ketua Lotte Group, Shin Dong-bin, dalam penandatanganan nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan Federation of Korean Industries (FKI) di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Shin, yang menjadi ketua delegasi pertemuan tersebut, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Korsel di Indonesia berkomitmen berkontribusi dalam sektor-sektor kunci seperti semikonduktor, infrastruktur, ekonomi digital, dan keuangan.
Baca juga: 19 Perusahaan Korsel Ingin Suntik Tambahan Investasi 1,7 Miliar Dollar AS ke Indonesia
Oleh karena itu, Shin berharap investasi dipermudah.
“Untuk mewujudkan semua ini, kami mengharapkan dukungan dari pemerintah Indonesia dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang memadai serta perbaikan regulasi, termasuk penghapusan hambatan-hambatan impor,” kata Shin.
Shin juga memohon dukungan agar perusahaan-perusahaan Korea Selatan bisa turut serta dalam berbagai proyek skema Kerja Sama Pemerintah dan Swasta atau Public-Private Partnership (PPP) yang sedang dikembangkan di Indonesia.
Saat ini, Korsel melalui Lotte Group juga tengah membangun pabrik petrokimia berskala besar di Indonesia.
“Kami di Lotte Group juga berkomitmen untuk mendukung transformasi Indonesia dari negara pengekspor minyak mentah menjadi pemain utama di industri petrokimia melalui pembangunan kompleks petrokimia skala besar,” kata Shin.
Bahlil Lahadalia, sewaktu menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, menyatakan pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia ditargetkan mulai produksi pada Maret 2025.
Pabrik yang sedang dibangun di Cilegon, Jawa Barat, itu sempat mangkrak pada 2016.
"Tahun 2016 sempat mangkrak, sekarang sudah hampir selesai. Jadi bulan Maret 2025 itu sudah melakukan produksi," ujar Bahlil saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, 3 Juli 2024.
Bahlil mengungkapkan, perusahaan asal Korea Selatan, Lotte Chemical, menggelontorkan investasi hampir 4 miliar dollar AS atau setara Rp 65,2 triliun untuk membangun pabrik tersebut.
Baca juga: RI-Korsel Perkuat Hilirisasi dan Energi Terbarukan lewat Danantara
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini