JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyatakan, investasi di sektor energi bersih atau energi berkelanjutan menjadi salah satu prioritas yang hendak dilakukan demi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029.
Dalam kaitan itu, dia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen melaksanakan net zero emissions (NZE) pada tahun 2060, bahkan hendak dipercepat pada 2050.
“Kami meyakini bahwa pertumbuhan kita ini 8 persen is achievable by 2029 dan juga in the same time, investasi yang kita lakukan adalah investasi yang berkesinambungan dan juga berkelanjutan karena potensi kita ini sangat besar,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Prabowo Pastikan Danantara Bakal Investasi di Proyek Energi
"Jadi, investasi di clean energy, renewable energy, itu juga salah satu prioritas yang ingin kita lakukan karena potensi dari renewable energy di Indonesia itu juga sangat-sangat besar," tambah dia.
Saat ini, potensi energi berkelanjutan di Indonesia sekitar 3.700 gigawatt (GW). Namun, kapasitas yang baru dipasang hanya 14,4 GW atau kurang dari 1 persen.
Beberapa potensi investasi yang terbesar di energi keberlanjutan adalah solar, hidro, bioenergi, angin, hingga geothermal.
“Geothermal ini sangat menarik juga karena Indonesia adalah salah satu reserve terbesar di dunia untuk geothermal, terutama di daerah Jawa dan juga Sumatera,” ungkap Rosan.
Dia mempertegas bahwa penggunaan energi berkelanjutan akan terus didorong demi mencapai emisi nol karbon pada tahun 2060.
“Jadi Indonesia, we are becoming more open country, we are open for business, but in the same time we are keep reforming ourselves in terms of policy, in terms of regulation," kata Rosan.
"Sehingga, investasi yang masuk ke Indonesia ini benar-benar dapat berjalan dengan benar-benar baik dan memberikan dampak positif terhadap penciptaan pekerjaan, terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, dan tentunya akan membuat Indonesia menjadi lebih baik di depannya,” ucap pria yang juga CEO Danantara ini.
Baca juga: Rosan Kenalkan Danantara Trust Fund ke Bill Gates
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya