KOMPAS.com — Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan penciptaan 1,8 juta lapangan kerja hijau pada 2030.
Komitmen ini menjadi bagian dari agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan ramah lingkungan. Salah satu langkahnya melalui transformasi ekonomi hijau.
“Transformasi ini menekankan ekonomi rendah karbon dan sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi,” kata Airlangga dalam forum The Tri Hita Karana Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business, Better World, and Sustainable Development Goals, Minggu (25/5/2025).
Baca juga: Petrodays 2025 Ajak Mahasiswa Rancang Solusi Energi Hijau
Menurut Airlangga, upaya ini diproyeksikan mendukung pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,1 persen hingga 6,5 persen per tahun sampai 2050.
Indonesia juga menargetkan emisi nol bersih atau net zero emissions pada 2060.
Untuk mencapai itu, pemerintah akan membangun kapasitas energi terbarukan sebesar 75 gigawatt dalam 15 tahun. Sumbernya meliputi tenaga surya, hidro, panas bumi, dan nuklir.
Langkah ini diiringi upaya mengatasi berbagai hambatan, termasuk pembiayaan, regulasi, dan keterlibatan masyarakat, agar transisi energi berjalan lebih cepat.
“Indonesia juga mempercepat hilirisasi komoditas untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri,” ucap Airlangga.
Ia mencontohkan pengembangan industri nikel yang mendukung ekosistem kendaraan listrik. Pemerintah juga mendorong peningkatan produksi baja tahan karat sebagai bagian dari strategi tersebut.
Dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga terus diperkuat. Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun pada 2025.
Angka itu mencerminkan tingginya permintaan pembiayaan terjangkau di sektor UMKM.
Baca juga: GreenBank Jepang Investasi Rp 16,3 Triliun di Proyek Industri Hijau Batam
Airlangga juga mengajak pelaku usaha domestik dan internasional berkontribusi dalam agenda pembangunan berkelanjutan.
Ia mendorong investasi pada infrastruktur ramah lingkungan, proyek energi terbarukan, dan ekonomi sirkular.
Selain itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan industri dalam transformasi digital, pengembangan rantai pasok, dan program perlindungan sosial.
“Mari bersama-sama membangun lingkungan bisnis yang lebih baik dan dunia yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya