Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stimulus Ekonomi Dinilai Belum Jawab Masalah Lapangan Kerja

Kompas.com - 28/05/2025, 07:31 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam paket stimulus ekonomi yang akan digelontorkan pemerintah pada awal Juni 2025 dinilai belum menyentuh persoalan utama yang dihadapi pekerja, yaitu ketersediaan lapangan kerja.

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPSI) Mirah Sumirat bahkan menyebut kebijakan tersebut terkesan hanya sebatas iseng atau bercanda.

Menurut Mirah, masa berlaku stimulus yang hanya dua bulan membuat kebijakan ini dinilai tidak menjawab tantangan jangka panjang.

“Kesannya kebijakan ini hanya bercanda, karena waktu atau durasinya cuma dua bulan. Setelah dua bulan kita mau ngapain? Padahal di sisi lain lapangan pekerjaan masih sedikit,” ujarnya dalam Business Talk yang disiarkan Kompas TV, Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Peritel: Stimulus Ekonomi Belum Tentu Efektif Dongkrak Penjualan

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, Mirah Sumirat di kantor PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Jasa Marga, Jatiasih, Bekasi, Kamis (9/1/2020).KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, Mirah Sumirat di kantor PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Jasa Marga, Jatiasih, Bekasi, Kamis (9/1/2020).
Mirah mengatakan, pihaknya tetap menyambut baik kebijakan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa yang paling dibutuhkan oleh buruh adalah penciptaan lapangan kerja baru secara berkelanjutan.

Menanggapi kritik tersebut, Direktur Eksekutif Dewan Ekonomi Nasional Gaffari Ramadhan menegaskan bahwa paket stimulus yang disiapkan pemerintah bukanlah bentuk candaan.

Ia mengatakan, penyediaan lapangan kerja formal membutuhkan waktu, regulasi yang tepat, serta perbaikan iklim investasi di Indonesia.

“Memang tak dipungkiri juga pasca Covid-19 kemarin ada recovery yang tidak berimbang, dan recovery di sektor penyediaan lapangan kerja formal akselerasinya lambat dibandingkan tenaga kerja informal. Ini membutuhkan kebijakan yang ekspansif,” jelasnya.

Baca juga: Diskon Tiket Pesawat Dinilai Kurang Tepat Jadi Stimulus Ekonomi di Tengah Tahun Ajaran

Adapun enam paket stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pada awal Juni 2025 meliputi diskon transportasi umum, diskon tarif tol, potongan tarif listrik 50 persen, tambahan bantuan sosial, bantuan subsidi, serta diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Stimulus ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi domestik selama periode Juni–Juli 2025, yang juga bertepatan dengan musim libur sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau