Bukan tanpa alasan Felicia membangun yayasan tersebut. Ia mengaku merasa bersalah tidak bisa memberikan fasilitas perawatan yang baik kepada ayahnya ketika sakit hingga meninggal dunia.
Nama yayasannya pun diambil dari nama kedua orang tuanya yakni “Hasan” yang merupakan nama ayahnya dan “Ayu” nama ibunya.
“Dulu itu ekonomi saya sulit, papa saya sakit kritis hingga meninggal dunia karena tidak punya uang untuk membiayai pengobatan. Saya di titik sekarang ini tapi papa saya belum melihat atau merasakan apa yang saya dapat sekarang. Makanya saya berjanji jangan sampai ada yang seperti saya lagi karena masalah ekonomi biaya perobatan menjadi terkendala,” ujar Felicia.
Ke depan, Felicia mengaku akan terus berekspansi mengembangkan Mirael. Ia ingin menambah jumlah pabriknya hingga bisa tembus ekspor ke Eropa.
Baca juga: Kisah Natalia Gunawan, Perempuan Berdaya yang Sukses Kembangkan Bisnis Sahiku Shoes Bersama Shopee
Dalam waktu dekat dia juga akan menambah produk yang kini digemari masyarakat, yakni parfum alias wewangian.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya