KOMPAS.com – Pemerintah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) triwulan II tahun 2025, yang mencakup periode April–Juni, mulai Rabu, 28 Mei 2025. Salah satu bansos yang mulai cair adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penyaluran BPNT tahap 2 dilakukan secara bertahap. Karena itu, masyarakat penerima atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) disarankan untuk memantau jadwal pencairannya secara berkala.
"Penyaluran mulai dilakukan hari ini secara bertahap," ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025) petang.
Baca juga: Bansos PKH 2025 Tahap 2 Sudah Cair, Ini Cara Cek Jadwal dan Penerima
Bansos BPNT 2025 tahap 2 disalurkan dengan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), menggantikan basis data sebelumnya yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Meski begitu, pengecekan penerima, jadwal pencairan, serta informasi lainnya tetap dapat dilakukan melalui situs resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id.
"Iya betul (pengecekan penerima) lewat cek bansos," kata Plt. Kapusdatin Kemensos Joko Widiarto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/5/2025).
Baca juga: Diskon Listrik Berlaku 5 Juni-31 Juli 2025, Ini Daftar Penerimanya
Jika hasil pencarian di laman cek bansos menampilkan keterangan “YA” pada kolom BPNT dan disertai tulisan “APR–JUN 2025”, itu menandakan bahwa bantuan telah disetujui dan siap dicairkan pada periode tersebut.
Namun, untuk mengetahui tanggal berapa BPNT tahap 2 cair di masing-masing daerah, KPM disarankan mengecek langsung ke kantor desa/kelurahan atau bertanya kepada pendamping bansos.
Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Rp 300.000 Cair Juni 2025, Cek Syarat Penerimanya
Untuk memastikan apakah Anda termasuk penerima bansos BPNT tahap 2, berikut langkah-langkah pengecekan melalui laman cek bansos:
Jika data Anda terdaftar, maka status bansos akan ditampilkan di sistem yang meliputi nama, umur, jenis bansos yang diterima, dan jadwal pencairannya.
Baca juga: Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, dan Bunganya
Berdasarkan informasi resmi Kemensos, pemutakhiran DTSEN dilakukan melalui dua jalur:
“Kami minta masyarakat melengkapi syarat yang tersedia di aplikasi cek bansos jika ingin mengusulkan atau menyanggah data yang ada,” jelas Mensos Saifullah.
Baca juga: Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Cair, Rp 10 Triliun untuk 16,5 Juta KPM
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa proses pemutakhiran data DTSEN untuk periode April–Juni 2025 telah rampung.
“Kami lakukan ground check terhadap sekitar 12 juta keluarga. Dari situ, sekitar 6,9 juta keluarga berhasil diverifikasi dan masuk dalam pemutakhiran DTSEN,” kata Amalia dikutip dari rilis resmi Kemensos, Rabu (28/5/2025).
Baca juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman dari Rp 10 Juta-Rp 150 Juta
Amalia menambahkan bahwa proses ini memadukan hasil survei BPS, data administrasi, serta rekonsiliasi dengan data Dukcapil.
“Seluruh data yang telah dimutakhirkan ini telah kami serahkan kepada BPKP untuk validasi akhir. Tujuannya jelas, untuk meminimalkan ketidaktepatan sasaran dalam penyaluran bansos,” tuturnya.
Sebagai informasi, bansos triwulan II tahun 2025, yang mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT, menyasar sebanyak 16,5 juta KPM dengan total anggaran yang disalurkan mencapai Rp 10 triliun.
Baca juga: Cara Gadai HP di Pegadaian dan Syaratnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.