JAKARTA, KOMPAS.com - TikTok membantah kabar pengalihan penjualan dari Tokopedia ke TikTok Shop.
Justru, manajemen platform sosial media asal China itu menyebut adanya penyatuan seller center setelah Tokopedia dan TikTok Shop digabungkan alias merger pada Maret 2024 lalu.
Juru Bicara TikTok mengatakan, integrasi seller center mulai diterapkan pada akhir 2024 lalu.
Kemudian, bisa diakses oleh semua penjual, baik di Tokopedia maupun TikTok Shop, per 8 April 2025.
Baca juga: Penjual Tokopedia Dialihkan ke TikTok Shop, Kemendag Buka Suara
“Integrated seller center bisa diakses semua penjual (Tokopedia maupun TikTok Shop) per 8 April 2025 ya,” ujar Juru Bicara TikTok saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/6/2025).
Menurut dia, TikTok secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan penyesuaian untuk memperkuat bisnis perusahaan, termasuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna.
“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” paparnya.
Sejak mengakuisisi Tokopedia, fokus TikTok adalah memanfaatkan kekuatan TikTok Shop dan Tokopedia untuk melayani basis pengguna yang beragam.
Manajemen menyadari bahwa proses integrasi membawa perubahan dan juga pertanyaan bagi masyarakat luas.
“Kami ingin menekankan bahwa upaya integrasi kami, termasuk penyatuan seller center, bertujuan untuk memperkuat nilai yang diberikan kedua merek kepada para penjual, mitra, dan pengguna di seluruh Indonesia,” bebernya.
Baca juga: Shopee dan Tokopedia Bakal Kembalikan Kelebihan Bayar PPN 12 Persen
Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelumnya menanggapi kabar TikTok Group yang mulai mengarahkan penjual Tokopedia beralih ke TikTok Shop. Langkah ini disebut sebagai bagian dari integrasi lintas platform.
Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan, Rifan Ardianto, memastikan perbedaan dua entitas yang terlibat.
Menurut dia, aplikasi TikTok sebagai media sosial dikelola oleh TikTok Ltd., sementara TikTok Shop by Tokopedia dikelola oleh PT Tokopedia.
Perusahaan yang sama juga mengelola platform e-commerce Tokopedia.
"Sepanjang pemantauan yang dilakukan Kemendag, proses migrasi yang saat ini sedang berjalan adalah migrasi dari seller center TikTok Shop by Tokopedia dan pedagang dari seller center Tokopedia ke dalam satu aplikasi Seller Center,” ungkap Rifan.
Dia menjelaskan, dua seller center itu sebelumnya terpisah. Kini, akan digabungkan ke dalam satu aplikasi.
Kemendag tetap memantau dan mengawasi proses ini, tujuannya memastikan kesesuaian dengan aturan yang berlaku.
Baca juga: Shop Tokopedia Bakal Pelajari Usulan Label “Made in Indonesia” untuk Produk Lokal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.