Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Tokopedia Dialihkan ke TikTok Shop, Begini Penjelasan TikTok

Kompas.com - 02/06/2025, 18:49 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TikTok membantah kabar pengalihan penjualan dari Tokopedia ke TikTok Shop.

Justru, manajemen platform sosial media asal China itu menyebut adanya penyatuan seller center setelah Tokopedia dan TikTok Shop digabungkan alias merger pada Maret 2024 lalu.

Juru Bicara TikTok mengatakan, integrasi seller center mulai diterapkan pada akhir 2024 lalu.

Kemudian, bisa diakses oleh semua penjual, baik di Tokopedia maupun TikTok Shop, per 8 April 2025.

Baca juga: Penjual Tokopedia Dialihkan ke TikTok Shop, Kemendag Buka Suara

Integrated seller center bisa diakses semua penjual (Tokopedia maupun TikTok Shop) per 8 April 2025 ya,” ujar Juru Bicara TikTok saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/6/2025).

Menurut dia, TikTok secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan penyesuaian untuk memperkuat bisnis perusahaan, termasuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna.

“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” paparnya.

Sejak mengakuisisi Tokopedia, fokus TikTok adalah memanfaatkan kekuatan TikTok Shop dan Tokopedia untuk melayani basis pengguna yang beragam.

Manajemen menyadari bahwa proses integrasi membawa perubahan dan juga pertanyaan bagi masyarakat luas.

“Kami ingin menekankan bahwa upaya integrasi kami, termasuk penyatuan seller center, bertujuan untuk memperkuat nilai yang diberikan kedua merek kepada para penjual, mitra, dan pengguna di seluruh Indonesia,” bebernya.

Baca juga: Shopee dan Tokopedia Bakal Kembalikan Kelebihan Bayar PPN 12 Persen

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelumnya menanggapi kabar TikTok Group yang mulai mengarahkan penjual Tokopedia beralih ke TikTok Shop. Langkah ini disebut sebagai bagian dari integrasi lintas platform.

Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan, Rifan Ardianto, memastikan perbedaan dua entitas yang terlibat.

Menurut dia, aplikasi TikTok sebagai media sosial dikelola oleh TikTok Ltd., sementara TikTok Shop by Tokopedia dikelola oleh PT Tokopedia.

Perusahaan yang sama juga mengelola platform e-commerce Tokopedia.

"Sepanjang pemantauan yang dilakukan Kemendag, proses migrasi yang saat ini sedang berjalan adalah migrasi dari seller center TikTok Shop by Tokopedia dan pedagang dari seller center Tokopedia ke dalam satu aplikasi Seller Center,” ungkap Rifan.

Dia menjelaskan, dua seller center itu sebelumnya terpisah. Kini, akan digabungkan ke dalam satu aplikasi.

Kemendag tetap memantau dan mengawasi proses ini, tujuannya memastikan kesesuaian dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Shop Tokopedia Bakal Pelajari Usulan Label “Made in Indonesia” untuk Produk Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau