Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Butuh Rp 2.967 Triliun Buat Tambah Pasokan Listrik hingga 2034, Ini Sumber Dananya

Kompas.com - 02/06/2025, 20:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan dana sekitar 88 miliar dollar AS atau Rp 2.967,4 triliun untuk menambah pasokan listrik hingga 2034.

Rencananya, kapasitas pembangkit listrik akan bertambah 69,5 gigawatt (GW).

Penambahan ini tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) 2025-2034.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pendanaan yang besar itu mencakup investasi proyek sebesar 171 miliar dollar AS atau Rp 2.699 triliun, serta maintenance PLN capex dan interest during construction (IDC) sebesar 17 miliar dollar AS atau Rp 268 triliun.

Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen Batal! Sri Mulyani: Proses Penganggarannya Lebih Lambat

"Ini adalah kebutuhan investasinya hampir Rp 3.000 triliun. PLN tidak mungkin menjalankan tugas ini dalam suasana kesendirian," ujarnya dalam acara Diseminasi RUKN dan RUPTL di Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Maka dari itu, pendanaan untuk penambahan kapasitas pembangkit 69,5 GW ini tidak hanya berasal dari PLN tetapi juga dari swasta atau Independent Power Producer (IPP).

Secara perinci, PLN akan berinvestasi sebesar Rp 568 triliun untuk 20,4 GW, sedangkan investasi dari IPP sebesar Rp 1.566 triliun untuk 49,1 GW. "Satu-satunya cara untuk maju adalah melalui kolaborasi. Ini memang suatu tantangan, tetapi ini juga merupakan kesempatan bagi kita semua untuk maju secara bersatu," kata Darmawan.

Adapun komposisi 69,5 GW itu mencakup pembangkit energi baru terbarukan (EBT) 42,6 GW, storage 10,3 GW, dan energi fosil 16,6 GW.

Secara perinci, penambahan kapasitas pembangkit EBT itu mencakup energi surya sebesar 17,1 GW, air 11,7 GW, angin 7,2 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, serta nuklir 0,5 GW.

Sementara untuk storage mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pumped storage sebesar 6 GW dan baterai sebesar 4,3 GW.

Sedangkan untuk bahan bakar fosil mencakup gas sebesar 10,3 GW dan batu bara sebesar 6,3 GW.

Baca juga: Rincian Tarif Listrik per kWh Juni 2025 untuk Semua Golongan Pelanggan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau