JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Jasa Logistik (PT KJL), bagian dari Krakatau Steel Group, menyatakan mendukung upaya Green Logistics dengan memperbanyak penggunaan moda kereta api untuk layanan angkutan barang.
Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060 dan mendukung pertumbuhan industri nasional.
Pengiriman logistik menggunakan kereta api terbukti lebih efektif, terutama untuk pengiriman dalam volume besar dan jarak jauh. Keunggulan lainnya penggunaan kereta api yaitu memiliki waktu pengiriman yang terjadwal, lebih cepat, tepat waktu, dan ramah lingkungan.
Baca juga: Angkutan Barang KAI Makin Dipercaya, Distribusi Pupuk Naik 155 Persen
Saat ini PT KJL melayani pengiriman menggunakan moda kereta api dengan rute Cilegon-Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.
Pengiriman logistik dalam kapasitas besar menjadi nilai tambah utama bagi pelanggan industri baja dan industri lainnya dengan sekali perjalanan bisa mencapai 30 gerbong datar dalam bentuk container maupun breakbulk.
Dalam sebulan, PT KJL bisa melayani pengiriman hingga 32.000 ton dan terus meningkat sesuai kebutuhan pelanggan.
Hanif Wijaya, Direktur Utama PT Krakatau Jasa Logistik mengatakan, penggunaan kereta api ini bentuk sinergi BUMN untuk menghadirkan bagian rantai pasok yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan aman.
Baca juga: Kinerja Angkutan Barang KAI Tumbuh Positif, Peningkatan OTP dan Prasarana Jadi Kunci
Faktor risiko yang kecil juga menjadi pertimbangan dalam memilih moda kereta api pada pengiriman barang. Resiko kecelekaan dan kehilangan menjadi lebih kecil sehingga mengurangi kekhawatiran pelanggan dalam distribusi barang.
"PT KJL siap menjadi katalis dalam pertumbuhan industri di Indonesia dengan green logistics, tidak hanya untuk baja tapi untuk industri lainnya," kata Hanif dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).