JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia mampu mencapai swasembada jagung pada tahun 2026.
Pasalnya produksi jagung nasional pada 2025 ini sudah meningkat signifikan jika dibandingkan 2024 lalu.
"Ya, tadi kita sangat bahagia, sangat bersyukur, ya. Ini bukti dengan sinergitas, dengan kerja sama semua unsur. Kita produksi pangan (jagung) kita sangat meningkat, luar biasa," ujar Prabowo dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Prabowo Targetkan Indonesia Setop Impor Jagung Tahun 2026
Prabowo menyampaikan, pada kuartal I 2025, produksi jagung nasional meningkat hampir 50 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, ia meyakini target swasembada jagung bisa dicapai lebih cepat.
"Tahun ini saja, kuartal pertama peningkatannya sudah hampir 50 persen. Jadi, mungkin cita-cita mungkin bisa swasembada yang mungkin tidak sampai 2-3 tahun, mungkin 1 tahun kita sudah swasembada," tegas Prabowo.
"Ini signifikan sekali. Benihnya juga benih kita, varietas yang bagus, pupuknya juga banyak yang organik. Jadi, kita sangat bahagia, sangat optimis," katanya.
Baca juga: Indonesia Siap Ekspor 27.000 Ton Jagung pada Pertengahan Juni 2025
Lebih lanjut Presiden menyampaikan, pemerintah tidak hanya ingin mencapai swasembada pangan. Indonesia didorong menjadi lumbung pangan dunia.
"Kita bisa menjadi solusi bagi masalah banyak negara lain yang sedang dilanda kelaparan dan kekeringan," tegas Prabowo.
Berdasarkan data resmi pemerintah, jumlah produksi jagung pada kuartal I 2025 mencapai 9,03 juta ton. Jumlah ini meningkat sebanyak 2,9 ton atau naik sebesar 48,47 persen dari kuartal I 2024.
Saat itu panen jagung tercatat sebanyak 6,08 juta ton.