Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Stimulus Rp 24,4 T Dorong Ekonomi Tumbuh 5 Persen?

Kompas.com - 08/06/2025, 09:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menggulirkan stimulus ekonomi senilai Rp 24,4 triliun untuk Kuartal II 2025. Namun efektivitas kebijakan ini mulai dipertanyakan, apakah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi 5 persen?

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, efektivitas kelima insentif tidak akan signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5 persen.

"Efektivitasnya ke pertumbuhan ekonomi kecil, belum bisa capai 5 persen di kuartal II dan III," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Minggu (8/6/2025).

Dia menjelaskan, insentif yang digelontorkan hanya memanfaatkan momen liburan sekolah sehingga efeknya hanya bersifat sementara dan lebih menguntungkan masyarakat kelas menengah ke atas.

Baca juga: Menakar Dampak Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah

Tangkapan layar dari video yang menunjukkan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan pembahasan hasil studi bersama Greenpeace Indonesia, Kamis (24/4/2025).YOUTUBE/GREENPEACE INDONESIA Tangkapan layar dari video yang menunjukkan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan pembahasan hasil studi bersama Greenpeace Indonesia, Kamis (24/4/2025).
Misalnya, insentif diskon tiket pesawat dan diskon tarif tol hanya dinikmati oleh masyarakat kelas menengah atas yang memiliki uang untuk jalan-jalan. Sementara masyarakat kelas menengah ke bawah belum tentu memiliki uang lebih untuk itu.

Selain itu, insentif yang diberikan seperti bantuan subsidi upah (BSU) tidak dapat menjangkau pekerja informal yang sebagian besar upahnya di bawah upah minimum.

Sebab data penerima BSU diambil dari data peserta BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan banyak pekerja informal seperti pengemudi ojek online dan kurir tidak terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Oleh karenanya, dia menyayangkan pemerintah membatalkan penerapan diskon tarif listrik pada Juni-Juli 2025.

"Diskon listrik itu harusnya tetap ada sebagai komplementer atau pelengkap BSU. Kenapa begitu? Karena penerima diskon tarif listrik banyak pekerja informal dan umkm juga," ungkapnya.

Baca juga: Masuk Paket Stimulus, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan Juni-Juli 2025

Halaman:


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau