Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi I-EU CEPA Segera Rampung, Apa Saja yang Jadi Pembahasan Terakhir?

Kompas.com - 09/06/2025, 10:37 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses negosiasi I-EU CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) akan segera rampung. Saat ini pemerintah Indonesia dan Uni Eropa tengah menyelesaikan tahapan akhir.

Negosiasi I-EU CEPA dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah memperluas akses pasar ekspor, memperkuat industri dalam negeri, dan menciptakan lapangan kerja melalui penyelesaian berbagai perjanjian perdagangan strategis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proses perundingan yang telah berlangsung selama 9 tahun dan mencakup 19 putaran utama, telah mencapai titik akhir.

Baca juga: Usai Negosiasi I-EU CEPA Rampung, 80 Persen Ekspor RI ke Eropa Kena Tarif 0 Persen

Ilustrasi bendera Uni EropaUnsplash/Alexey Larionov Ilustrasi bendera Uni Eropa

Baik Indonesia maupun Uni Eropa kini telah sepakat untuk menyelesaikan sejumlah isu teknis yang tertunda.

Proses hukum juga akan dirampungkan dalam waktu dekat. Kemudian dilanjutkan dengan proses ratifikasi yang memerlukan persetujuan dari 27 negara Uni Eropa.

"Pembicaraan sudah tahap akhir," kata dia dalam konferensi pers terkait perkembangan negosiasi Indonesia EU CEPA, dikutip Senin (9/6/2025).

Hasil negosiasi I-EU CEPA tersebut siap untuk diumumkan dan dalam waktu dekat hasilnya akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto serta kepada Presiden Komisi Eropa.

Baca juga: Perundingan Capai Tahap Akhir, Apa Saja Keuntungan I-EU CEPA Bagi Indonesia?

Lantas apa saja yang poin-poin penting dalam pertemuan antara Menko Airlangga dengan EU Commissioner for Trade and Economic Security Maros Sefcovic di Brussels, Belgia pada Jumat (6/6/2025)? Berikut ringkasannya.

1. Penghapusan tarif bea masuk 

Airlangga mengungkapkan, salah satu keuntungan I-EU CEPA ialah adanya penghapusan tarif impor secara signifikan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau