Namun demikian, proyek ini masih mengandung banyak ketidakpastian dalam pelaksanaannya karena dijadwalkan baru akan mulai produksi pada akhir 2025 atau awal 2026.
Baca juga: Harga Emas Antam Sepekan Turun Tipis, Ini Rinciannya
Adapun, sekitar 60 persen dari sumber daya dan cadangan PSAB berada di tambang Doup. Itu menjelaskan mengapa eksekusi proyek ini masih sangat penuh ketidakpastian.
Oleh karena itu, setelah kenaikan harga yang cukup signifikan akhir-akhir ini, kami merekomendasikan investor untuk hold atau wait and see.
"Mungkin akan lebih bijak jika melakukan sell on strength atau mengurangi posisi (take profit)," tutup dia.
Dilansir dari Kontan, per kuartal I-2025, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PSAB sebesar 11,45 juta dollar AS. Angka itu melonjak 412,4 persen dari 2,23 juta dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 25.000, Berikut Rinciannya
Sementara itu, penjualan naik menjadi 66,74 juta dollar AS di akhir Maret 2025, dari sebelumnya 62,83 juta dollar AS di akhir Maret 2024.
Sebagai informasi, proyeksi harga emas yang dilakukan oleh Goldman Sachs, diperkirakan bahwa harga emas dapat mencapai 3.700 dollar AS pada akhir 2025. Harga emas telah mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang 2025, atau naik sebesar 27,5 persen dalam 6 bulan terakhir.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini