JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada para pebisnis untuk melakukan usaha secara benar.
Misalnya, membayar pajak, mencari untung secara benar, dan tidak merugikan negara.
Hal itu ia sampaikan saat berpidato di Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
"Saya sebetulnya mau baik-baik saja, sudahlah. Saya sudah kasih warning berkali-kali, saudara-saudara. Bersihkan diri, atur yang baik. Kalau mau bisnis yang benar saja lah," ujar Prabowo dilansir YouTube DPP PKB, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Prabowo Sindir Kapitalis Besar, Disebutnya Tak Suka Koperasi
"Bayar pajak, iya kan? Bayar pajak, cari untung yang benar. Jangan palsu-palsu. Botol minyak goreng dikurangi 20 persen. Itu namanya nyuri dari rakyat," tegasnya.
Presiden lantas menyinggung soal kerugian negara akibat kasus beras oplosan yang merugikan negara Rp 100 triliun setiap tahun.
Menurut Prabowo, terdapat 212 perusahaan penggilingan padi yang terbukti melakukan pelanggaran terkait beras oplosan.
Kepala Negara bilang, ratusan perusahaan itu sudah mengakui kecurangan yang dilakukan.
"Karena dibawa ke laboratorium, diperiksa. Ya ini mereka harus kembalikan uang yang mereka nikmati dengan tidak benar. Kalau bisa kembalikan Rp 100 triliun ya. Kita mungkin bisa, sedikit meringankan," tegasnya.
Dari contoh kasus minyak goreng yang dikemas tidak sesuai takaran dan kasus beras oplosan, menurut Presiden, membuktikan bahwa Indonesia punya sumber daya yang besar.
Ia pun mengajak semua pihak berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya bagi masyarakat.
"Tugas kita bersama adalah mengamankan, mengembalikan, mengelola kekayaan alam itu, kekayaan nasional itu untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Supaya tidak tunggu 200 tahun menetes ke bawah," jelasnya.
"Supaya kita bisa atasi masalah-masalah secepat mungkin," tambah Prabowo.
Baca juga: Prabowo: Serakahnomics Bukan Entrepreneurship tetapi Vampir Ekonomi yang Hisap Darah Rakyat...
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini