JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten agrikultur PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp 53,64 miliar hingga Juni 2025. Angka itu tumbuh 64 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur DGWG Danny Jo Putra menjelaskan, peningkatan laba tersebut utamanya ditopang oleh efisiensi dalam proses produksi dan supply chain yang dapat dikelola dengan efektif selama periode Semester I-2025.
Peningkatan laba juga ditopang oleh penjualan sebesar Rp 1,65 triliun pada periode yang sama. Raihan ini meningkat 11 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,48 triliun.
"Pertumbuhan ini didorong oleh solidnya pertumbuhan masing-masing segmen usaha terutama kontribusi dari segmen usaha pestisida dan pupuk yang terus menunjukkan permintaan kuat di pasar domestik," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Kinerja Unilever Indonesia Membaik, Laba Naik Dibanding Semester Lalu
Ia menambahkan, kinerja marjin segmen pestisida tidak terlepas dari strategi pemasaran yang lebih selektif dan efisien.
DGWG berfokus pada pengembangan distribusi ke pasar free market pada daerah-daerah yang memiliki produktivitas tinggi dan segmentasi petani yang memiliki daya beli dan loyalitas terhadap produk DGWG.
Segmen pupuk, terutama NPK, juga mencatat permintaan yang kuat secara nasional di kuartal II-2025.
DGWG mampu memenuhi dan menjaga tingkat permintaan pasar dengan kapasitas produksi yang terjaga dan efisiensi operasional pabrik yang ditingkatkan.
Pertumbuhan bisnis yang diraih oleh DGWG pada Kuartal ini sejalan dengan pertumbuhan sektor utama dari sisi produksi salah satunya dari sektor pertanian.
Lebih lanjut, Danny menyebut, perusahaan memanfaatkan kemitraan jangka panjang untuk pengadaan bahan baku, serta sistem distribusi yang terukur dengan kehadiran gudang dan depo yang ada untuk menghemat waktu dan biaya logistik ke petani.
Baca juga: Produk UNVR Terdampak Fenomena Rojali? Ini Kata Unilever Indonesia
Melihat pencapaian semester pertama 2025 yang meyakinkan, dia optimistis tren positif ini akan berlanjut di semester kedua. Permintaan pupuk dan pestisida diperkirakan tetap tinggi seiring musim tanam berikutnya dan peningkatan kebutuhan petani akan produk agrokimia berkualitas.
“Selama tahun ini kami secara konsisten menjalankan strategi yang sudah kami susun sejak awal untuk mendukung pertumbuhan bisnis Group. Kami percaya, dengan pengelolaan operasional yang efisien, keunggulan produk, dan kedekatan dengan pelanggan, DGWG dapat terus mencetak kinerja yang kuat dan berkelanjutan.” terang dia.
Ke depan, DGWG berencana utnuk menambah lini usaha produksi bahan aktif (karbamasi) dan formulasi yang ditandai dengan peresmian pengoperaasian pabrik karbamasi pada 16 Juli 2025 lalu untuk membuka potensi pertumbuhan revenue dan profitabilitas perusahaan.
"Selain itu, saat ini DGWG sedang dalam tahap finalisasi proses akuisisi lahan di wilayah Sumatera Selatan yang nantinya akan menjadi Lokasi Pembangunan pabrik NPK terbaru yang akan mendukung proses pengembangan bisnis Pupuk di wilayah Sumatera," tutup Danny.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang