Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Catat Harga Beras Premium dan Medium Naik di Juli 2025

Kompas.com - 01/08/2025, 21:18 WIB
Yohana Artha Uly,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga beras di tingkat penggilingan dan eceran mengalami kenaikan pada Juli 2025.

Kenaikan ini terjadi pada kedua jenis beras, yaitu kualitas premium dan medium.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyatakan bahwa rata-rata harga beras di penggilingan mengalami kenaikan sebesar 2,71 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan 4,14 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Jika dipilah menurut kualitas beras di penggilingan, maka beras premium naik 1,93 persen secara mtm, dan naik 2,14 persen secara yoy. Sedangkan beras medium naik 3,07 persen secara mtm, dan naik 5,96 persen secara yoy," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, pada Jumat (1/8/2025).

Baca juga: BPS Prediksi Produksi Beras Tembus 2,28 Juta Ton pada Juni 2025

Secara nominal, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada Juli 2025 tercatat sebesar Rp 13.346 per kilogram (kg), meningkat dari Rp 12.994 per kg sebelumnya.

Untuk rincian, harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan mencapai Rp 13.524 per kg, sementara beras kualitas medium sebesar Rp 12.976 per kg.

Di tingkat grosir, BPS mencatat rata-rata harga beras naik 2,59 persen secara mtm dan 5,12 persen secara yoy.

Sementara itu, harga beras di tingkat eceran juga naik sebesar 1,35 persen secara mtm dan 3,81 persen secara yoy.

Harga beras di grosir pada Juli 2025 tercatat sebesar Rp 14.202 per kg, naik dari Rp 13.979 per kg sebelumnya, sedangkan harga beras di eceran meningkat menjadi Rp 15.276 per kg dari Rp 15.072 per kg.

"Harga beras yang kami sampaikan di sini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," tambah Pudji.

Baca juga: Inflasi Juli 2025 0,30 Persen, Disumbang Harga Beras hingga Biaya Sekolah

Kenaikan harga beras ini turut berkontribusi terhadap inflasi nasional.

BPS mencatat bahwa indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2025 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan (mtm), yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga beras.

Inflasi tahunan pada Juli 2025 mencapai 2,37 persen, sedangkan inflasi tahun kalender (year to date/ytd) tercatat sebesar 1,69 persen.

Pudji menjelaskan bahwa kelompok penyumbang inflasi pada Juni 2025 terutama berasal dari makanan, minuman, dan tembakau, yang mengalami inflasi sebesar 0,74 persen (mtm) dan memberikan andil 0,22 persen terhadap inflasi nasional.

Komoditas utama yang mendorong inflasi dalam kelompok ini adalah beras, dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, diikuti oleh tomat dan bawang merah yang masing-masing memberikan andil inflasi 0,05 persen.

"Meski begitu, masih terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi pada Juli 2025, seperti angkutan udara dengan andil deflasi 0,03 persen," tutup Pudji.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau