JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BCA Syariah menargetkan seluruh nasabah bermigrasi ke aplikasi mobile banking BSya pada Oktober 2025.
Perusahaan berencana menutup aplikasi lama, yakni BCA Syariah Mobile.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, mengatakan migrasi nasabah dilakukan secara bertahap sejak BSya diluncurkan pada Agustus 2024 lalu.
Saat ini, pengguna BSya sudah berkisar 40.000 nasabah.
Baca juga: BCA Syariah Kantongi Laba Bersih Rp 100 Miliar di Semester I-2025
"Kan masih ada pengguna mobile banking yang lama. Nah, kita targetkan Oktober itu, hopefully udah migrasi (ke BSya)," ujarnya ditemui di Kantor BCA Syariah, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, mempertahankan dua aplikasi sekaligus membuat operasional tidak efisien.
Terlebih, fitur yang tersedia di aplikasi lama sudah tertinggal dibandingkan BSya.
Langkah ini sekaligus menjadi strategi BCA Syariah dalam memperkuat layanan digital dan memenuhi kebutuhan nasabah, serta memperluas basis pengguna BSya.
"Karena maintain dua itu ada agak susah, capek. Di mobile banking yang lama, contoh ya, enggak ada top-up Flazz. Terus kita lihat di IG, ada yang nulis, 'Ini gimana sih mobile banking BCA Syariah kok belum bisa top-up Flazz?' Nah di BSya sudah bisa," jelas Yuli.
Ia mengakui, keputusan BCA Syariah menutup aplikasi lama memang tidak seperti induknya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang memilih mempertahankan dua aplikasi, yakni BCA mobile dan myBCA.
Yuli bilang, mengelola dua aplikasi mobile banking secara bersamaan mungkin dilakukan BCA seiring jumlah nasabahnya yang jauh lebih besar dan masing-masing aplikasi memiliki pengguna yang banyak.
Namun, BCA Syariah sendiri memilih untuk merapikan sistem layanan digitalnya dengan hanya mengelola satu aplikasi, yakni BSya.
"Kalau BCA induk itu kan maintain dua (aplikasi), sudah banyak user-nya. Kalau BCA Syariah masih manageable untuk bisa ditutup," kata dia.
Baca juga: Cara Bayar Cicilan KPR BRI, BNI, dan BTN via Mobile Banking
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini