Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena di China, Layanan Pura-pura Bekerja untuk Anak Muda Nganggur

Kompas.com - 11/08/2025, 21:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Ada fenomena menarik yang hadir di tengah-tengah generasi muda di China, yakni pura-pura bekerja padahal menganggur.

Bahkan, anak muda di China membayar perusahaan agar bisa berpura-pura bekerja untuk mereka menjadi fenomena populer.

Kondisi ini menyebabkan semakin banyaknya penyedia jasa semacam itu.

Baca juga: Brasil Cetak Sejarah: Pengangguran Terendah Sepanjang Masa, Kenaikan Upah Catatkan Rekor Tertinggi

Ilustrasi pengangguran, kehilangan pekerjaan, angka pengangguranSHUTTERSTOCK/LUNA VANDOORNE Ilustrasi pengangguran, kehilangan pekerjaan, angka pengangguran

Dikutip dari BBC, Senin (11/8/2025), perkembangan ini terjadi di tengah lesunya ekonomi dan pasar kerja China. Pengangguran kaum muda China tetap tinggi, lebih dari 14 persen.

Dengan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan nyata, sejumlah anak muda lebih suka membayar untuk pergi ke kantor daripada hanya berdiam diri di rumah.

Penyedia layanan semacam itu kini bermunculan di kota-kota besar di China, termasuk Shenzhen, Shanghai, Nanjing, Wuhan, Chengdu, dan Kunming.

Salah satunya adalah Pretend to Work Company.

Baca juga: Wamenaker: Ada Mafia Regulasi dan Mafia Kesehatan di Balik Pengangguran

Seringkali, layanan ini tampak seperti kantor yang berfungsi penuh, dilengkapi dengan komputer, akses internet, ruang rapat, dan ruang minum teh.

Alih-alih hanya duduk-duduk, para peserta dapat menggunakan komputer untuk mencari pekerjaan, atau mencoba meluncurkan usaha rintisan sendiri.

Terkadang, biaya hariannya, biasanya antara 30 dan 50 yuan atau setara sekitar Rp 68.148 sampai Rp 113.500 (asumsi kurs Rp 2.271 per yuan), sudah termasuk makan siang, camilan, dan minuman.

Christian Yao, dosen senior di Victoria University of Wellington Sekolah Manajemen Universitas Victoria Wellington di Selandia Baru, yang juga pakar ekonomi China mengatakan, fenomena berpura-pura bekerja kini sangat umum.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau