JAKARTA, KOMPAS.com – Lonjakan biaya hidup yang jauh melampaui kenaikan penghasilan membuat banyak keluarga harus memikirkan strategi perencanaan keuangan jangka panjang.
Salah satu opsi yang kini semakin dilirik adalah asuransi jiwa syariah, yang bukan hanya memberikan perlindungan, tetapi juga menjaga nilai warisan tetap bertumbuh di tengah inflasi.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.id, rata-rata kenaikan biaya sekolah dasar (SD) mencapai 12,6 persen per tahun pada periode 2018–2024. Sementara itu, kenaikan gaji orang tua hanya sekitar 2,6 persen per tahun.
Baca juga: Prudential Rilis PRUSmart Plan, Asuransi Jiwa dengan Manfaat Tunai Pasti Tanpa Pemeriksaan Medis
Akibatnya, biaya pendidikan anak meningkat hampir lima kali lebih cepat dibanding pertumbuhan penghasilan.
Tekanan serupa juga terjadi di sektor properti. Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) tercatat naik menjadi 110,9 persen pada 2025 dari posisi 102,11 persen pada 2021.
Tanpa perencanaan yang tepat, daya beli keluarga akan tergerus.
Menurut Vivin Arbianti Gautama, Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, persiapan masa depan tidak cukup hanya dengan menabung atau memiliki aset.
Baca juga: Prudential Syariah Bidik Anak Muda untuk Penetrasi Asuransi Jiwa
“Bagi Prudential Syariah, mempersiapkan masa depan keluarga bukan hanya tentang apa hadiah yang kelak kita tinggalkan, tetapi memastikan hadiah yang kita siapkan hari ini tetap bernilai bahkan bertumbuh di tengah inflasi dan ketidakpastian. Kehadiran kita saat ini adalah hadiah berharga bagi keluarga, namun karena risiko hidup bisa datang kapan saja, penting menyiapkan perlindungan sejak dini yang mampu menjaga nilai dan tumbuh seiring waktu, agar apa yang kita upayakan hari ini tetap memberi arti bagi orang-orang tersayang, bahkan setelah kita tiada,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).