Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Tagih Janji Prabowo soal Badan Ekonomi Syariah

Kompas.com - 13/08/2025, 20:53 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI 2019-2024 Ma’ruf Amin menagih janji Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Badan Ekonomi Syariah.

Badan ini akan menggantikan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Hanya saja, Badan Ekonomi Syariah akan dirancang lebih inklusif dan tidak birokratis.

Sama dengan KNEKS, Badan Ekonomi Syariah akan langsung berada di bawah Presiden.

Baca juga: Maruf Amin Dorong Adanya Penjamin Simpanan Emas

"Pak Prabowo bilang kepada saya, 'saya masih punya utang sama Pak Kiai' tentang Badan Ekonomi Syariah ini," ujarnya saat acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI 2025 yang disiarkan di YouTube Bank Indonesia, Rabu (13/8/2025).

Pesan ini Ma'ruf sampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang turut hadir di acara tersebut, agar Bendahara Negara itu dapat langsung menyampaikan kepada Presiden Prabowo.

"Kemarin kita sudah melakukan upaya transformasi dari KNEKS menjadi Badan. Dan ini Bu Sri mengikuti terus. Tinggal saya sebenarnya lagi menunggu berita dari Bu Sri tentang Badan," ucapnya.

Nantinya, Badan Ekonomi Syariah ini akan menggerakkan lintas sektor yang tidak hanya terbatas pada industri keuangan syariah tetapi juga industri halal, dana sosial umat, serta kewirausahaan berbasis pesantren dan komunitas.

"Supaya ada untuk menavigasi jalannya semua ini melalui Badan Ekonomi Syariah itu," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menyebut, dengan berdirinya Badan Ekonomi Syariah, diharapkan ekonomi syariah Indonesia dapat melesat naik ke peringkat pertama dunia.

Adapun saat ini, ekonomi syariah Indonesia telah berada di peringkat ketiga berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025.

"Kalau nomor tiga ke satu itu cuma dua lompatan, saya kira 1-2 tahun harus bisa kita lalui untuk menjadi nomor 1 di dunia," ucapnya.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Pemerintah Mau Terbitkan UU Ekonomi Syariah

Selain Badan Ekonomi Syariah, Ma'ruf juga tengah mendorong penerbitan Undang-undang (UU) Ekonomi Syariah untuk mengintegrasikan berbagai aturan ekonomi syariah yang sudah ada selama ini, seperti aturan perbankan dan asuransi syariah.

"Kita harus membuat undang-undang ekonomi syariah yang komprehensif. Jadi tidak terpisah-pisah. Jadi undang-undang ekonomi syariah, nanti ekonomi syariah itu masuk di mana saja. Semua diinfiltrasi," ucapnya.

Dia mengungkapkan, dirinya telah berbicara dengan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun terkait penyusunan UU Ekonomi Syariah.

"Katanya DPR akan menginisiasi tentang undang-undang ini. Saya kira tinggal tok (disahkan) saja kalau begitu. Setuju apa tidak," ungkapnya.

UU Ekonomi Syariah ini akan menjadi dasar hukum transformasi KNEKS menjadi Badan Ekonomi Syariah. Sebab, pembentukan Badan ini sudah berproses namun belum ada dasar hukum yang lebih kuat.

Baca juga: Maruf Amin Ungkap Kondisi Bank Muamalat Menurun, Beri Saran ini Supaya Sehat Lagi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau