JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi instrumen utama pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Program ini dianggap efektif di tengah tekanan global dan cuaca ekstrem.
Sejak Januari hingga 29 Agustus 2025, GPM digelar di 7.033 titik pada 326 kabupaten/kota di 36 provinsi.
Baca juga: Mendag dan Mentan Klaim Harga Pangan Relatif Aman, Pasokan Tersedia
Program ini melibatkan kerja sama lintas lembaga, mulai dari pemerintah daerah, Perum Bulog, ID FOOD, badan usaha milik daerah (BUMD) pangan, asosiasi pelaku usaha, petani, hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) pangan.
“GPM diprioritaskan untuk menjaga keterjangkauan harga bahan pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging ayam, telur, dan cabai,” kata Arief dalam keterangan pers, Sabtu (30/8/2025).
Sejak diluncurkan pada 2022, jumlah pelaksanaan GPM meningkat tajam setiap tahun.
Pada tahun perdana, GPM digelar 442 kali di 110 kabupaten/kota pada 30 provinsi.
Setahun kemudian, pada 2023, jumlahnya naik menjadi 1.626 kali di 324 kabupaten/kota pada 36 provinsi.
Lonjakan terbesar terjadi pada 2024. GPM terlaksana 9.547 kali di 480 kabupaten/kota pada 38 provinsi.
Baca juga: Stok Pangan Aman, Warga Diimbau Tenang Hadapi Demo
Selain GPM, Bapanas juga menginstruksikan Perum Bulog untuk memprioritaskan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar rakyat dan ritel modern.
“Pasar rakyat dan ritel modern adalah dua dari tujuh kanal penyaluran beras SPHP. Ini penting supaya masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan beras sesuai kebijakan pemerintah,” ujar Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa.
Hingga 28 Agustus 2025, penyaluran beras SPHP sudah mencapai 284.200 ton. Target penyaluran untuk periode Juli hingga Desember 2025 ditetapkan sebesar 1,3 juta ton.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini