Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Baja Impor Murah, Krakatau Steel (KRAS) Pilih Pertahankan Mutu

Kompas.com - 30/08/2025, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah gempuran baja impor murah, terutama dari China, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memilih fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan.

Krakatau Steel menyatakan, baja nasional tak kalah dengan produk impor.

Selama tiga tahun terakhir, skor Customer Satisfaction Index (CSI) KRAS stabil berada di kategori "puas". Pada 2023, skor CSI melonjak menjadi 5,39, yang mengarah ke kategori "sangat puas".

Baca juga: Krakatau Steel (KRAS) Pacu Ekspor Baja Lapis

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengekspor 11.600 ton baja canai panas (Hot Rolled Coil/HRC) ke Italia dan Spanyol. Pengiriman ini dilakukan melalui Krakatau International Port, Cilegon.DOK. KRAKATAU STEEL PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengekspor 11.600 ton baja canai panas (Hot Rolled Coil/HRC) ke Italia dan Spanyol. Pengiriman ini dilakukan melalui Krakatau International Port, Cilegon.

Ini bukan hanya melampaui standar industri, tetapi juga menembus target internal sebesar 4,6.

"Kepuasan pelanggan yang konsisten menjadi indikator kuat bahwa baja Krakatau Steel mampu memenuhi standar internasional, meskipun harga baja impor lebih murah 5 sampai 10 persen," tulis perseroan dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).

Namun, risiko baja impor yang gagal lolos uji mutu lokal sering kali memicu keterlambatan proyek dan biaya tambahan yang tidak terlihat di awal.

Meski baja impor lebih murah, banyak proyek besar yang menghadapi masalah kualitas dan keterlambatan. Di sinilah Krakatau Steel melihat peluang.

Baca juga: Harga Saham KRAS Meroket hingga Kena Suspensi, Ini Penjelasan Direksi

"Bagi kontraktor, kepastian kualitas lebih penting ketimbang harga murah, karena dalam jangka panjang, baja berkualitas menghemat biaya perawatan dan kerugian yang diakibatkan oleh bahan yang tidak memenuhi standar," ungkap perseroan.

Indeks kepuasan pelanggan Krakatau Steel mencapai 82 persen, naik dari tahun sebelumnya, dan ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menjaga hubungan baik dengan pelanggannya.

Selain itu, Krakatau Steel juga memperluas layanan dengan menawarkan konsultasi teknis dan layanan purna jual proaktif, bukan sekadar menjual baja.

Meski menghadapi tantangan finansial, 2025 bisa menjadi momen krusial bagi Krakatau Steel.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau