Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok

Kompas.com - 03/11/2025, 18:23 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anak usaha Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas yakni PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) bersama PT Mustika Alam Lestari memperkuat sistem keamanan dan efisiensi layanan kepelabuhanan dengan mengoperasikan alat pemindai peti kemas (container scanner) di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendukung kelancaran ekspor-impor serta memperkuat arus logistik nasional yang semakin kompleks dan dinamis.

Corporate Secretary IPC TPK Pramestie Wulandary mengatakan, implementasi alat pemindai tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk memastikan keamanan dan transparansi proses logistik melalui pelabuhan.

Baca juga: Pelindo: Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester I-2025 Tumbuh 13,64 Persen

“Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk support dan komitmen perusahaan terhadap program Pemerintah dalam memastikan keamanan dan transparansi dalam proses logistik melalui pelabuhan. Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dalam proses ini,” ujar Pramestie dalam keterangan resmi, Senin (3/11/2025).

Pengoperasian alat pemindai peti kemas ini ditujukan untuk memperkuat pengawasan kepabeanan, mendukung penegakan kepatuhan ekspor-impor, mencegah penyelundupan, serta mempercepat proses bongkar muat. Teknologi tersebut juga menjadi bagian dari transformasi digital IPC TPK untuk mewujudkan layanan terminal yang modern, efisien, dan terpercaya.

Sebagai bagian dari kesiapan operasional, IPC TPK bersama Mustika Alam Lestari dan Bea Cukai Tanjung Priok menandatangani Dokumen Business Continuity Plan (BCP) untuk alat pemindai peti kemas ekspor-impor. Dokumen ini menjadi pedoman resmi dalam menjaga keberlangsungan operasional jika terjadi gangguan atau kondisi darurat.

Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat IPC TPK oleh Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana, Direktur Utama Mustika Alam Lestari Paul Krisnadi, dan Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II Bea Cukai Tanjung Priok Yulianto, disaksikan oleh Kepala Bea Cukai Tanjung Priok Sodikin, EGM Regional 2 Tanjung Priok Yandri, dan perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Andi Hamdani.

“Kolaborasi ini sejalan dengan visi Bea Cukai untuk memastikan keamanan sekaligus memperkuat kelancaran arus logistik nasional. Sinergi antara Bea Cukai dan Terminal Operator menjadi kunci menciptakan ekosistem logistik yang aman, efektif, dan unggul,” kata Yulianto.

Yulianto menambahkan, penggunaan alat pemindai modern ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pengawasan, tetapi juga memperkuat kepercayaan dunia usaha terhadap proses kepabeanan yang transparan dan responsif.

Teknologi pemindaian kontainer diharapkan dapat membantu mencegah tindakan pelanggaran seperti penyelundupan barang terlarang, sekaligus mengurangi potensi keterlambatan pengiriman barang.

Bagi pengguna jasa, kehadiran alat ini akan memberikan efisiensi waktu, memperlancar arus barang, dan meningkatkan keandalan operasional terminal.

“Dengan sinergi kuat antara otoritas dan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang ekonomi bangsa—kita mempercepatnya,” tutup Pramestie.

Langkah strategis ini menegaskan peran IPC TPK dan para mitra dalam memperkuat sistem logistik nasional menuju pelabuhan berstandar internasional yang aman, efisien, dan berdaya saing tinggi.

Baca juga: Terminal Peti Kemas Batu Ampar Didorong Jadi Hub Regional

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau