JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksikan akan melemah, Selasa (2/9/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup level 7.736 atau melemah 94,43 poin setara 1,21 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pasar saham masih mengalami koreksi meskipun berangsur pulih dari penurunan yang terdalam.
Senada, pasar obligasi juga mengalami penurunan dengan imbal hasil pbligasi 10 tahun naik ke rentang 6,4-6,5 persen.
Baca juga: IHSG Ditutup Turun 1,21 Persen, Rupiah Menguat
Bagi pasar saham atau obligasi saat ini secara fundamental, perekonomian masih dalam keadaan baik.
Gejolak politik tentu memberikan tekanan jangka pendek dan bisa dijadikan kesempatan untuk melakukan akumulasi beli secara bertahap.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah dengan support dan resistance di level 7.600–7.900," kata dia dalam analisisnya, Selasa (2/9/2025).
Sementara itu, analis sekaligus Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG kemarin ditutup turun 1,21 persen disertai dengan aliran modal asing keluar atau net sell senilai Rp 2,14 triliun.
Baca juga: IHSG Sempat Melandai 3 Persen, Bos BEI Sebut Akibat Persepsi
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, TLKM, dan ADRO. Pada hari ini, IHSG berpotensi bergerak sideways di rentang 7.600-7.800.
"Support 7.600-7.680, resist IHSG 7.800-7.820," ucap dia.