Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Live TikTok Kembali Aktif, Ada Pengamanan Tambahan

Kompas.com - 02/09/2025, 19:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen TikTok menyampaikan bahwa mereka telah mengaktifkan kembali fitur siaran langsung atau Live di Indonesia.

Menurut Juru Bicara TikTok, pengaktifan kembali ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lengkap bagi pengguna.

"Kami telah mengaktifkan kembali layanan livestream di Indonesia agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap," ujar Juru Bicara TikTok saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/9/2025).

"Bersamaan dengan langkah ini, kami terus menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan," lanjut keterangan Juru Bicara.

Baca juga: TikTok Tutup Fitur Live, Kemendag Pastikan Belanja Online Tak Terganggu

Selain itu, TikTok juga menyatakan terus memantau situasi yang ada di Indonesia.

"Serta memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi," tambah keterangan Juru Bicara TikTok.

Pihak TikTok sebelumnya sudah buka suara soal kebijakan mematikan sementara fitur siaran langsung alias Live di Indonesia.

Menurut pernyataan Juru Bicara TikTok pada Sabtu (30/8/2025), penangguhan fitur TikTok Live ini dilakukan terkait kericuhan dalam unjuk rasa yang terjadi selama beberapa waktu ini.

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab," kata Juru Bicara TikTok.

"Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada," imbuh dia kepada KompasTekno.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut pihak TikTok sendiri yang secara sukarela melakukan penonaktifan fitur Live di Indonesia.

Hal itu disampaikan Meutya merespons pertanyaan soal apakah pemerintah sebelumnya memberi imbauan kepada TikTok untuk mematikan fitur tersebut di saat aksi demonstrasi terjadi di sejumlah daerah Indonesia.

"Tadi Presiden sudah menyampaikan bahwa negara terbuka dan juga menegaskan kepada aspirasi-aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjuti masukan-masukan dari masyarakat," jelas Meutya di Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir siaran YouTube Kompas TV, Senin (1/9/2025).

"Termasuk yang disampaikan bahwa live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok, bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live, dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama," tutur Meutya.

Meutya menegaskan, jika situasi keamanan nasional berangsur membaik, fitur live TikTok diharapkan bisa hadir kembali.

Ia pun mengakui bahwa dimatikannya fitur siaran langsung atau Live TikTok di Indonesia berdampak kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ia berharap transaksi produk UMKM tetap bisa berjalan meski tanpa live TikTok.

"Pada saat ini negara juga memahami bahwa ada UMKM yang terdampak untuk berjualan secara live, tapi mudah-mudahan tetap bisa melakukan e-commerce (perdagangan online) meskipun tanpa live," ujar Meutya.

"Dan sekali lagi kita berdoa dan berharap mudah-mudahan kondisi membaik sehingga fitur live dari TikTok bisa kembali," lanjutnya.

Baca juga: TikTok Matikan Fitur Live di Indonesia, Ini Tanggapan Asosiasi E-Commerce

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau