KOMPAS.com - Gelombang demonstrasi belum padam di berbagai daerah di Indonesia. Rentetan aksi massa ini semakin memuncak setelah meninggalnya pengemudi ojol Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis Brimob Polri.
Menanggapi demonstrasi masif itu, Presiden Prabowo Subianto berjanji untuk tidak mundur selangkah pun. Ia juga menuduh ada kelompok-kelompok yang berupaya mengguncang stabilitas bangsa, bahkan mengarah ke makar.
Pada waktu bersamaan, beberapa menteri Prabowo kompak menyuarakan dukungan terhadap atasannya itu. Namun yang menarik, melalui akun Instagramnya masing-masing, para pembantu presiden ini secara terang-terangan menyebut sosok mafia, yakni Riza Chalid.
Misalnya saja Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Ia secara terbuka menuding Riza Chalid sebagai mafia yang merongrong kekayaan negara.
Baca juga: Profil Kerry Adrianto, Anak Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina
Dalam unggahannya di media sosial, ia menyinggung soal keberanian Presiden Prabowo dalam menghadapi praktik mafia migas yang selama ini dianggap sulit disentuh.
"Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Riza Chalid dan anak-anak dan kroni-kroninya. Bahkan mereka bersama orang-orang itu mencuri kekayaan negara," tulis Trenggono.
Menurutnya, langkah Prabowo tidak hanya menyoroti mafia migas, tetapi juga menyentuh persoalan serius lain, termasuk korupsi di tubuh BUMN dan pembahasan tantiem dengan nilai mencapai triliunan rupiah.
"Kenapa di saat semua itu Bapak buka dan mulai bersih-bersih, semakin Bapak yang diserang," tambahnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Pernyataan senada juga datang dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding. Melalui unggahan di waktu yang hampir bersamaan, Karding turut menyebut nama Riza Chalid sebagaimana disampaikan Trenggono.
Baca juga: Profil Lengkap Riza Chalid, Buronan Kasus Korupsi Pertamina 2025
"Hari ini, ketika Bapak Prabowo mulai membuka, menerbitkan, dan membersihkan, justru serangan semakin deras datang kepada beliau. Karena setiap upaya pemberantasan selalu melahirkan perlawanan dari pihak-pihak yang selama ini diuntungkan," ungkap Karding.
Ia menegaskan bahwa dirinya berdiri di belakang Presiden untuk memastikan agenda reformasi tersebut tidak terhenti.
"Sebagai Menteri, saya berdiri bersama Presiden Republik Indonesia. Tugas kami adalah memastikan agenda 'bersih-bersih' ini terus berjalan, bukan mundur karena tekanan," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Menteri ekonomi lainnya yang juga mengunggah pesan serupa adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Namun unggahannya tersebut kemudian hilang di akun Instagramnya.
Baca juga: Kejagung Sita Tanah dan Bangunan Mewah di Bogor Terkait Riza Chalid
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini