KOMPAS.com-Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu menilai rendahnya rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bukan hanya soal penerimaan negara, tetapi lebih pada lemahnya administrasi dan struktur.
Mari menilai arah kebijakan pajak selama ini terlalu fokus mengejar pendapatan. Menurutnya, seharusnya penekanan ada pada kepatuhan wajib pajak.
"Target petugas pajak seharusnya bukan pendapatan, melainkan kepatuhan. Fakta bahwa targetnya adalah pendapatan berarti, berarti berburu di kebun binatang. Anda melakukan intensifikasi, tidak bekerja keras, anda hanya mengejar wajib pajak yang sama yang akan membayar lebih banyak pajak dan didenda, lalu membiarkan mereka pergi ke pengadilan untuk mengajukan banding," kata Mari dalam acara 42nd Indonesia Update Conference, Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Leony Curhat Pajak Warisan, DJP: Tanah dan Bangunan Bebas PPh tapi Kena BPHTB
Ia menyebut administrasi perpajakan Indonesia belum efisien. Porsi sektor informal yang besar membuat basis pajak menyempit. Beban ini semakin berat karena banyak pengecualian dalam sistem perpajakan.
Mari memberi contoh ambang batas omzet usaha kecil di Indonesia yang mencapai Rp 4,8 miliar per tahun.
Angka itu jauh lebih tinggi dibanding banyak negara lain yang rata-rata empat hingga lima kali lebih rendah.
"Di bawah ambang itu, kita hanya membayar pajak 0,5 persen. Jadi banyak pengecualian dan sebagainya," ujar Mari.
Menurut studi Bank Dunia, rasio pajak Indonesia saat ini sekitar 10 persen dari PDB.
Angka itu masih jauh dari target Presiden yang ingin mencapai 16 persen. Mari menilai peluang kenaikan cukup besar bila ada perbaikan.
Baca juga: Pajak Karyawan Hotel, Restoran, dan Kafe Bakal Ditanggung Pemerintah
Peningkatan kepatuhan diperkirakan bisa menambah rasio pajak 3,7 persen dari PDB.
Sementara perubahan kebijakan seperti memperluas basis pajak, menurunkan ambang batas usaha mikro kecil menengah (UMKM), atau mengenakan pajak kekayaan bisa menambah 2,7 persen lagi.
Mari menekankan pentingnya digitalisasi lewat GovTech untuk memperbaiki kepatuhan pajak dan menutup celah kebocoran penerimaan.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Mari Elka Sebut Kebijakan Pajak yang Berlaku Selama Ini Salah Arah
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang