KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina mengajak jurnalis mengendarai taksi berbahan bakar gas (BBG) menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Ngagel.
Kegiatan itu merupakan bagian dari sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 (AJP 2025) di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus). Kegiatan ini berlangsung di Surabaya pada Kamis (18/9/2025).
Layanan BBG dengan nama produk “Gasku”, khususnya di Surabaya, dikelola anak usaha PGN, yaitu PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) dengan station pengisian BBG berada di SPBG Ngagel.
SPBG itu berkapasitas 4.000-4.500 liter setara premium (LSP) per hari, melayani kendaraan pribadi dan transportasi umum, seperti taksi.
Harga BBG per LSP dibanderol Rp 4.500 sehingga pengguna BBG dapat menikmati bahan bakar dengan harga yang efisien.
Baca juga: Bengkel Keliling BBG PGN Menyasar Kota Besar, Hemat dan Ramah Lingkungan
Pengguna Gasku dapat menghemat biaya energi sekitar 30–55 persen jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun non-subsidi.
Pembakaran mesin juga menjadi lebih bersih karena Gasku memiliki nilai oktan yang cukup tinggi sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna.
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan, layanan BBG menunjukkan komitmen PGN untuk mendukung pemerintah, terutama program konversi BBM ke BBG.
Layanan itu bertujuan agar masyarakat menggunakan bahan bakar kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
“Dengan layanan dan infrastruktur pendukung BBG, diharapkan dapat memperkuat ekosistem penggunaan energi bersih domestik,” jelasnya.
Baca juga: City Gas Tour 2025 Sambangi Dumai dan Pekanbaru, PGN Sosialisasikan Keunggulan Gas Bumi
General Manager PGN Sales and Operation Region III (SOR III) Hedi Hedianto menambahkan, dengan adanya BBG, layanan gas bumi PGN di wilayah SOR III semakin lengkap untuk menjadi solusi energi yang ramah lingkungan dan efisien bagi masyarakat.
“PGN SOR III melayani berbagai sektor pelanggan yang didukung oleh jaringan pipa gas dan infrastruktur pendukung lainnya,” ujarnya.
Selain itu, kata Hedi, PGN SOR III melayani pelanggan dengan skema non-pipa, yaitu melalui Gagas dengan produk CNG termasuk BBG untuk transportasi.
Adapun Gasku pada dasarnya dapat digunakan oleh berbagai kendaraan. Untuk dapat menggunakan BBG, kendaraan harus memasang converter kit.
Baca juga: PGN Masuk Daftar Top 50 BigCap PLCs, Bukti Konsistensi Tata Kelola Berintegritas
Alat pengubah itu merupakan sebagai sistem tambahan pembakaran mesin kendaraan yang tadinya hanya bisa menggunakan BBM dapat bekerja menggunakan BBG.