JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebut sudah siap memberikan anggaran untuk program magang fresh graduate yang menjadi bagian dari program stimulus pemerintah pada 2025 ini.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan Kemenkeu sudah siap membuka blokir anggaran untuk membiayai program magang tersebut.
"Iya, jadi anggarannya sudah ada dan Kementerian Keuangan sudah siap untuk buka blokirnya," ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Kata Airlangga, Program Magang Fresh Graduate Bisa Bikin SDM RI Lebih Siap Bekerja
Yassierli juga menyampaikan, mekanisme magang akan diawali dengan pendaftaran calon peserta magang dan perusahaan yang menjadi tempat permagangan.
Pendaftaran akan dilakukan lewat platform khusus yang akan disiapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan instansi terkait.
"Daftarnya nanti kita sedang siapkan platformnya. Jadi daftarnya ke platform itu, kita harus siapkan dalam minggu ini. Kemudian nanti perusahaan juga akan daftar," ungkap Menaker.
Menaker Yassierli melanjutkan, pendaftaran nantinya akan mirip dengan sistem aplikasi Siap Kerja yang sebelumnya sudah ada di Kemenaker.
"Jadi mirip, kayak Siap Kerja ya. Bukan (seperti program) Pra Kerja. Perusahaan juga akan daftar dengan mencantumkan kedetailan informasi seperti apa nanti ada proses kita padankan data, dibantu oleh Kemendiktisaintek," ungkap Yassierli.
"Dan kemudian bagaimana kita mendistribusikan 20.000 (alokasi peserta magang). Baru sesudah itu ada proses magangnya itu sendiri," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program magang untuk para lulusan baru atau fresh graduate diharapkan bisa dimulai pada kuartal IV atau mulai Oktober 2025.
Menurut Airlangga, saat ini mekanisme teknis program magang fresh graduate sedang dimatangkan oleh Menteri Pendidikan dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
"Kita berharap di kuartal IV sudah bisa mulai," ujar Airlangga dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/9/2025). "Mekanisme program magang sedang dimatangkan. Tapi salah satunya adalah, mereka yang eligible (memenuhi kriteria) adalah yang lulus maksimal satu tahun. Sehingga fresh graduate bisa ditampung," jelasnya.
Airlangga bilang, program magang untuk fresh graduate bisa dilakukan di perusahaan milik negara maupun swasta.
Selain itu, program juga akan berlaku di seluruh Indonesia. "Semuanya bisa, (baik perusahaan) swasta atau milik negara. Dan (pemerintah) akan kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan," jelasnya.
Sehingga menurut Airlangga, pemberian uang saku nantinya akan disesuaikan dengan besaran upah minimum provinsi (UMP) masing-masing daerah.