JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola bioskop CGV PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menjelaskan peningkatan laba di tengah penurunan pendapatan perusahaan hingga paruh pertama 2025.
Hingga Juni 2025, BLTZ mengantongi pendapatan Rp 614,76 miliar, atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 617,60 miliar.
Sementara itu, laba tahun berjalan BLTZ pada periode yang sama tercatat senilai Rp 25,21 miliar, atau naik 155,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 9,87 miliar.
Finance Team Leader Arie Hartomo Putra menjelaskan, beberapa faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi adalah karena adanya inovasi dan efisiensi.
"Contohnya adalah karena kami mengganti beberapa proyektor yang sebelumnya menggunakan lampu model lama, tahun ini beberapa kami ganti menjadi projektor laser," kata dia dalam Public Expose, Kamis (2/10/2025).
Baca juga: Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine
Ia menambahkan, hal itu membuat biaya pembelian untuk lampu-lampu model lama tersebut menurun.
"Hal itu berdampak ke laba kami yang lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," imbuh dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur BLTZ Haryani Suwirman menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong ekspansi penambahan layar bioskop tahun depan.
"Ini sangat memengaruhi market share kami," ungkap dia.
Ia optimistis, kinerja tahun depan dapat lebih baik dari apa yang telah dibukukan tahun ini. Salah satu mesin pertumbuhan yang dapaat diandalkan adalah dari sektor makanan dan minuman yang menunjukkan peningkatan.
"Dengan inovasi program promosi yang akan terus kami lakukan. Kami harap akan terus meng-grab pendapatan dari sektor tersebut," ucap dia.
Baca juga: RAAM Raup Pendapatan Rp 166,8 Miliar pada Kuartal III 2024, Ditopang Film dan Tiket Bioskop
Sementara itu, Marketing Team Leader BLTZ Mandati Martalangga Putri bilang untuk menghadapi persaingan bisnis dengan operator bioskop lain, pihaknya akan menambah alternatif konten yang hanya tayang di CGV (CGV exclusive content).
Selain itu, pihaknya juga akan menambah kerja sama dengan mitra yang memiliki basis konsumen lebih besar untuk bisa menonton film d CGV.
"Dapat men-drive customer itu untuk menonn di CGV," tutup dia.
Sebagai informasi, pengelola bioskop CGV tersebut memerinci, pendapatan yang berasal dari bisokop hingga Juni 2025 adalah Rp 386,11 miliar, atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 395,40.
Sedangkan pendapatan yang berasal dari bisnis makanan dan minuman tercatat sebesar Rp 192,93 miliar, atau naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 190,77 miliar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang