Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Vaksin Cacar Monyet dari Jepang, Menlu: Pendekatannya Sama seperti Covid-19

Kompas.com - 05/09/2024, 12:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia berencana akan membeli vaksin untuk cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dari Jepang.

Retno menyebut Indonesia juga akan mengirim vaksin Mpox untuk Afrika karena mereka membutuhkan bantuan.

Hal tersebut Retno sampaikan dalam rapat bersama Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

"Kita juga saat ini tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Jepang yang merupakan produsen vaksin LC16 dengan mengusulkan beberapa pembelian vaksin," ujar Retno.

"Nah dan juga kita dengan Afrika kemarin mereka juga minta beberapa bantuan untuk pengiriman diagnostik equipment dan obat-obatan teropatik," sambungnya.

Baca juga: Tiga Warga Jakbar Suspek Cacar Monyet, Satu Orang Dirawat di RS

Menurut Retno, pendekatan untuk menangani wabah Mpox sama seperti ketika Covid-19 dulu.

Terlebih, kata dia, wabah Mpox tidak hanya dialami oleh satu negara, melainkan banyak negara.

"Sebenarnya pendekatannya hampir sama dengan Covid-19, walaupun naturnya agak berbeda. Tetapi Mpox ini adalah tidak hanya kasus yang dialami oleh satu negara, lebih dari satu negara transboundary, sehingga penanganannya juga memerlukan kolaborasi kerja sama yang baik," jelas Retno.

Sementara itu, Retno menyebut Indonesia sudah menerima 1.600 dosis vaksin Mpox dari Denmark.

Dia pun memastikan tidak ada kasus Mpox selama penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Bali beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah penyelenggaraan dapat berjalan dengan lancar, semua langkah preventif dan rekomendasi WHO kita jalankan," imbuhnya.

Baca juga: Menkes Sebut Mpox Tidak Seperti Covid-19 yang Mudah Menular

Presiden Joko Widodo meminta semua pihak berhati-hati dengan penyebaran cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia karena peningkatan yang luar biasa di Kongo.

Jokowi juga mengingatkan bahwa penyakit tersebut sudah menjadi perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Saya juga minta betul-betul kehati-hatian kita, kewaspadaan kita terkait dengan penyebaran wabah Mpox. Karena yang saya baca kasus Mpox ini sangat meningkat di Kongo," ujar Jokowi dalam rapat bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mendagri: Ada 228 Demo Periode 25 Agustus-7 September 2025
Mendagri: Ada 228 Demo Periode 25 Agustus-7 September 2025
Nasional
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus 'Orang Jokowi'
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus "Orang Jokowi"
Nasional
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau