JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, Mushaf Nusantara merupakan karya monumental dari anak-anak bangsa yang bisa dipatenkan di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Penulisan Mushaf Nusantara diikuti oleh 365 kaligrafer dari 30 provinsi di Indonesia. Acara ini berhasil memecahkan dua Rekor MURI.
"Tentu saja ini adalah karya monumental anak bangsa dan tentu saja nanti kaligrafi nanti juga bisa kita patenkan di UNESCO ya bahwa kaligrafi Indonesia ini ada seperti ini," ucap Nasaruddin di Kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).
Nasaruddin mengatakan, kaligrafi dari Mushaf Nusantara ini berbeda dari mushaf lainnya karena menggambarkan ragam warisan budaya lokal di 38 provinsi.
Baca juga: Kemenag Raih 2 Rekor MURI Berkat Mushaf Nusantara yang Diikuti 365 Kaligrafer
"Sangat berbeda ya. Dari segi gambarnya. Kalau saya bandingkan Mushaf Istiqlal itu kan, dulunya kaligrafi kita masih sangat sederhana pada 10 tahun yang lalu itu ya. Tapi sekarang kaligrafi kita ini sangat canggih dan sangat cinter," ucapnya.
Melalui Mushaf Nusantara, Nasaruddin menekankan kepada generasi muda untuk menambah keterampilan dan kemampuan menulis.
"Jangan hanya pintar membaca, tapi juga pintar menulis. Mushaf Nusantara ini bisa menjadi contoh bagi anak-anak muda kita nanti bahwa ternyata tangan pun bisa menulis seperti komputer," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Nasaruddin, Mushaf Nusantara ini akan menjadi warisan bagi generasi di masa mendatang yang bisa dipamerkan kepada tamu negara.
Baca juga: 365 Kaligrafer Serentak Tulis Mushaf Nusantara, Bakal Pecahkan Rekor Muri
"Mushaf ini akan menjadi warisan generasi kita di masa akan datang. Nanti kalau ada tamu-tamu luar itu bisa kita hadiahkan. Karena ini pertama di Indonesia," imbuh dia.
Sebagai informasi, Kementerian Agama meraih dua rekor MURI, kaligrafer terbanyak menulis Al Quran dan kaligrafi pertama yang menghimpun seluruh budaya nusantara dalam dekorasi penulisan Al Quran.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini