Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imparsial Kritik Kembalinya Tentara ke Kursi Dirut Bulog

Kompas.com - 11/07/2025, 05:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

Imparsial juga mengingatkan bahwa pelibatan TNI aktif dalam jabatan sipil, terutama di kementerian atau lembaga non-pertahanan, akan berdampak pada profesionalisme militer itu sendiri, serta mencederai sistem karier Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Penempatan prajurit TNI aktif dalam jabatan sipil mengabaikan spesialisasi, kompetensi, pengalaman, serta masa pengabdian ASN di instansi terkait," nilai Ardi.

Imparsial mendesak pemerintah, dalam hal ini Erick Thohir, serta Panglima TNI untuk menghormati konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mereka juga meminta agar TNI lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi tantangan perang modern yang menuntut penguasaan teknologi, bukan justru terlibat dalam urusan sipil.

“Militer harus taat pada UU TNI yang membatasi TNI untuk terlibat dalam urusan sipil. Pelanggaran prosedural semacam ini justru membuktikan arogansi pemerintah yang bertindak secara ugal-ugalan membangkangi hukum itu sendiri," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Dirut Perum Bulog.

Ahmad Rizal menggantikan Novi Helmy Prasetya yang per 3 Juli 2025 kembali berkarier di militer.

Novi sendiri menjabat Dirut Bulog pada 7 Februari 2025, yang artinya hanya bertugas selama lima bulan.

"Sudah, kan kemarin Pak Novi diminta Panglima untuk bertugas lagi di TNI. Ada Dirut baru lagi. Iya (benar Mayjen TNI Ahmad Rizal)," ungkap Erick saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Panglima TNI soal Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog: Eligible di Bidang Ketahanan Pangan

Menurut dia, Ahmad Rizal sudah resmi menjabat sebagai Dirut Bulog beberapa hari terakhir. "Sudah (menjabat), mungkin beberapa hari," imbuhnya.

Kendati begitu, Erick tak membeberkan dengan jelas alasan kembali menunjuk sosok dari militer untuk mengisi pucuk pimpinan BUMN sektor pangan tersebut. "Itu kan mereka ingin menarik penugasannya, mungkin dianggap sudah selesai. Nah untuk tahun depan ini kan ada kembali tugas untuk menyerap, untuk petani," tutur Erick.

Adapun Ahmad Rizal merupakan salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD).

Jenderal TNI bintang dua ini sebelumnya menjabat sebagai Komandan Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau